Mohon tunggu...
Furqan Jurdi
Furqan Jurdi Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca, pendengar dan penulis

Sampaikanlah keyakinanmu meskipun tidak disukai semua orang

Selanjutnya

Tutup

Politik

3 April 1950, Mosi Integral Mohammad Natsir dan Lahirnya NKRI

2 April 2018   23:28 Diperbarui: 2 April 2018   23:40 3264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Memperingati Proklamasi NKRI) : 3 APRIL 1950 MOSI INTEGRAL MOHAMMAD NATSIR DAN LAHIRNYA NKRI.

M. Natsir sepanjang hidupnya telah mengorbankan segalanya demi Agama dan Negara dengan pena keikhlasan dan tinta pengorbanan.

Prestasinya dalam Sejarah Republik Indonesia tercatat dalam sejarah panjang Indonesia. Yang paling besar, salah satunya adalah Mosi Intergral yang menyatukan Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketika itu Indonesia dipecah menjadi negara Serikat sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar di Denghaag, dan di tandatangani oleh Ratu Juliana pada tanggal 27 Desember 1949. Setidaknya ada 16 Negara Bagian yang terbentuk di seluruh Wilayah Indonesia.

Terbentuknya RIS merupakan keberhasilan dari politik adu domba Belanda, dan menjadi ancaman yang sangat mengkhawatirkan bagi Indonesia ketika itu.

Negara RIS yang lahir dari hasil Kompromi itu, menyampingkan negara yang diproklamasi oleh Soekarno dan Hatta 17 Agustus 1945. Negara Republik Indonesia adalah bagian dari Negara RIS yang pejabat Presidennya Mr. Assaat di Yogyakarta.

Kondisi itu menciptakan keraguan yang sangat besar dari kalangan elit Bangsa. Para tokoh Bangsa sudah mulai ragu untuk kembali ke negara kesatuan Indonesia, karena ada konsep untuk membubarkan diri terlebih dahulu. Mereka khawatir akan terjadi pertumpahan darah dan itu pasti telah ikut membantu belanda mencabik-cabik Indonesia.

Dalam kondisi demikian, Pak Natsir dengan pikiran yang cemerlang dan gagasan yang utuh menyampaikan gagasan Mosi Integral itu. Pada mulannya rasa pesimis menguat ketika ide itu dikeluarkan, karena pada waktu itu kekuatan belanda sangat kokoh.

Tekad Pak Natsir untuk mengakhiri perpecahan itu sangat besar. Ia harus pergi berunding dengan Assaat di Jogja tentang ide tersebut. Kemudian ia berbicara ke semua Fraksi-fraksi yang ada di Parlemen RIS pada waktu itu.

Akhirnya pada tanggal 3 April 1950 M. Natsir menyampaikan pidato yang bersejarah itu dalam Sidang Parlemen RIS, dengan mengajukan gagasan, semua negara bagian, bersama-sama mengajukan untuk mendirikan negara kesatuan melalui prosedur parlementer.

Mosi Integral itu diterima dengan suara bulat oleh Semua Fraksi di Parlemen RIS dengan memutuskan bahwa Pemerintah harus segera mengambil inisiatif penyelesaian persoalan yang terjadi dengan cara integral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun