Mohon tunggu...
Super_Locrian
Super_Locrian Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis lepas, enthusiastic in journalism, technology, digital world

Cuma seorang yang mencoba mempelajari tekno lebih dalam

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Smart Solution for Smart Hospital", Solusi Transformasi Digital bagi Rumah Sakit

22 Oktober 2018   11:16 Diperbarui: 22 Oktober 2018   15:57 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Siang itu pak Kardi dalam perjalanan ke salah satu rumah sakit untuk kontrol rutin penyakit yang diidapnya sejak beberapa tahun silam. Namun kali ini ia tak mendatangi dokter yang biasa merawatnya, dengan alasan dokter tersebut sedang cuti. Maka pak Kardi diarahkan untuk menemui dokter spesialis pengganti, yang on duty.  Setelah melakukan pendaftaran, pak Kardi menunggu dipanggil masuk kedalam ruang periksa. Hingga akhirnya tiba giliran pak Kardi konsultasi dengan dokter spesialis yang ditunjuk untuk menggantikan dokter yang biasa menanganinya.

Seperti dokter pada umumnya, tentu untuk memulai konsultasi dan diagnosis harus berdasarkan rekam medis pasien agar segala diagnosis sesuai dengan keluhan dan kebutuhan pasien. 

Sambil menunggu perawat datang membawa data rekam medis, sesekali dokter spesialis tersebut berbincang dengan pak Kardi yang sudah sedikit tersengal dengan nafasnya, menandakan bahwa penyakit yang diidapnya sudah semakin menggerogoti tubuh dan kesehatannya.

Lama menunggu, data rekam medis yang ditunggu tak kunjung datang. Ternyata lembaran-lembaran data rekam medis pak Kardi yang terakhir diakses sebulan lalu oleh rumah sakit, terselip diantara jejalan berkas rekam medis pasien rumah sakit yang tiap harinya bertambah.

Efisiensi memang menjadi kunci utama bagi dunia medis untuk memberikan  pelayanan yang maksimal kepada pasien. Bicara efisiensi di lingkungan rumah sakit tentu yang paling utama adalah bagaimana dokumen-dokumen yang terkait pasien bisa tersimpan secara baik dan mudah diakses oleh dokter yang membutuhkan untuk mengetahui riwayat pasien yang dihadapinya.

Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, mengarahkan kebanyakan rumah sakit untuk melakukan digitalisasi dokumen terutama yang berkaitan dengan rekam medis pasien. Keuntungannya? Tentu aksesibilitas rekam medis akan semakin mudah dan akurat, sehingga kejadian yang dialami pak Kardi tak perlu terulang terhadap pasien-pasien lain. Bayangkan jika pasien yang dihadapinya membutuhkan tindakan medis secepatnya namun harus tertunda karena urusan rekam medis yang terselip.

Lingkup digitalisasi dokumen dewasa ini, diperkaya dengan hadirnya Document Management System yang memungkinkan pengarsipan dokumen tidak hanya secara digital, namun juga mempermudah pencarian kembali ketika dibutuhkan hanya dengan memasukan kata kunci (keyword). Lantas apa yang bisa dilakukan dengan digitalisasi dokumen? 

Sekarang mari kita bayangkan bila penanganan rekam medis pasien di rumah sakit masih berkutat dengan lembaran-lembaran kertas yang biasanya disatukan dalam satu map. Berapa besar peluang hilangnya lembaran yang mungkin berisi diagnosis penting dari konsultasi sebelumnya. 

Bukan hanya pasien yang dirugikan dengan urusan dokumen rekam medis yang terselip atau bahkan hilang, alur kerja di rumah sakit pun akan terganggu. Perawat disibukan dengan pencarian dokumen yang dibutuhkan, kinerja dokter pun semakin jauh dari kata efektif. 

Yang seharusnya menangani satu pasien hanya membutuhkan paling lama 15 menit, kini membutuhkan waktu lebih lama. Padahal sejatinya seorang dokter tak hanya praktek di satu rumah sakit. Efek buruknya, pasien yang lain tak tertangani dengan maksimal karena jadwal praktek dokter sudah habis. Lagi-lagi semua hanya karena urusan dokumen yang berupa lembaran-lembaran kertas.

Tergelitik dengan persoalan mendasar di dunia medis yang baru membicarakan urusan dokumen, mari kita tengok perhelatan "Indonesian Hospital Expo 2018" yang digelar di Jakarta Convention Centre. Apakah perhelatan yang memamerkan sejumlah teknologi untuk "dijejalkan" di lingkungan rumah sakit ini bisa memberi solusi terbaik atas persoalan mendasar dari pelayanan rumah sakit?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun