Mohon tunggu...
Fronika Simarmata
Fronika Simarmata Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di SDN 175781 Saitnihuta

Lulusan dari Universitas Negeri Medan Tahun 2013

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

New Normal Versi Lapas Kelas II Siborong-borong

7 Juni 2020   18:40 Diperbarui: 7 Juni 2020   18:39 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya setelah melewati istilah lockdown, kini kita memulai masa "new normal". Ada rasa senang dan lega. Semoga saja masa new normal ini menjadi masa terbaik bagi kita khusus seluruh warga Indonesia maupun di luar Indonesia.

Definisi new normal menurut Pemerintah Indonesia adalah tatanan baru untuk beradaptasi dengan COVID-19. Hal ini disampaikan oleh juru Bicara Penanganan Covid-19, Ahmad Yurianto (29/5/2020). 

Jika dikatakan beradaptasi berarti masih harus waspada. Jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga. Jangan karena kelalaian yang kita anggap hal kecil, marah memperkeruh masalah Covid-19 ini. 

Hal ini "New Normal" dideklarasikan oleh pemerintah tentu dengan berbagai pertimbangan. Untuk itu, kita masih harus tetap antusias dalam menjaga penularan Covid-19 ini. Sekalipun daerah kita termasuk Zona Hijau, tetap anutusias!

Demikianlah yang dikerjakan oleh Lapas Kelas II Siborong-borong. Mereka tampaknya siap menghadapi masa new normal. Dengan membuat sosialisasi seperti pada dokumen di atas tentu telah memberikan himbauan kepada pegawai untuk antusias menjalani masa new normal. Peralatan-peralatan di atas akan membantu para pegawai untuk terhindar Covid-19. 

Dengan kaca mata, masker, dan sarung tangan maka kita akan terhindar dari kontak langsung dengan orang lain. Dengan air minum yang cukup, makanan yang sehat dan higenis, dan multivitamin akan membuat stamina tetap terjaga. 

Jika stamina terjaga segala penyakit akan sulit menjangkit. Dengan hand sanitizer dan tisu basa akan membersihkan bagian tubuh yang rentan kontak fisik dengan orang lain. Yang terakhir namun yang tertutama adalah kita harus banyak berserah diri kepada Tuhan agar dijauhkan dari segala penyakit. 

Di instansi mana pun kita bekerja, marilah bersama-sama menjaga diri. Mari kita sambut masa new normal dengan bijak. Mari kita dukung segala kinerja pemerintah. Jangan tanyakan apa yang sudah pemerintah berikan kepadaku. Tetapi, tanyakanlah dalam hatimu, apa yang telah kuberikan kepada pemerintah. Salam Kompasianer!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun