Mohon tunggu...
Frita Annisa
Frita Annisa Mohon Tunggu... -

SMA NEGERI 1 PADALARANG

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Maya Disayang, Nyata Ditinggal

18 Januari 2019   22:58 Diperbarui: 18 Januari 2019   23:10 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media sosial seperti yang kita tau sudah banyak menyebar dalam kehidupan sehari-hari. Di zaman milenial ini berbagai fitur menarik dan kecanggihan telah bermunculan sebagai ajang gengsi bagi para kaumnya. 

Bagi penulis sendiri media sosial merupakan suatu media atau sistem yang dapat membantu seseorang untuk dapat bersosialisasi,berbagi,menawarkan sesuatu,promosi dan lainnya secara jarak jauh  atau tidak bertatap muka dengan berisi mengenai dirinya,oranglain,dan berbagai barang,jasa atau produk lainnya berupa foto,vidio,tulisan,atau aplikasi. Beberapa orang menyebut media sosial sebagai jiwa atau dunia kedua yang tidak tampak (dunia maya)

Facebook,instagram,twitter,youtube,watshapp,online shop dan lainnya seperti bagaikan dunia kedua bagi mereka yang merasa bosan dengan dunia pertamanya yaitu dunia nyata. Media sosial atau dunia maya ,ya begitulah mereka menyebutnya,bagaikan memiliki suatu sihir atau keajaiban karena dapat melakukan berbagai hal ,seperti mengobrol,vidio call,mengirim vidio/foto,belanja,memesan makanan,membayar tagihan, bahkan sampai membeli tiket pesawat pun bisa dilakukan hanya dengan menggerakan jarinya sambil duduk santai dimanapun dan kapanpun dengan bermodal gadget/laptop dan kuota internet.

Media sosial tentu saja tidak lepas dari internet yaitu suatu jaringan raksasa yang menghubungkan banyak orang di dunia dengan sebuah sinyal. Para penggunanya bisa berekspresi sesuai keinginannya.Telinga,mata,mulut,jari tangan dan hati mereka bisa mereka gunakan dan kembangkan pada akun media sosial mereka. Ya seperti itulah teknologi saat ini,hampir semua kegiatan manusia di dunia nyata bisa dilakukan di dunia maya sebagai kehidupan kedua mereka.

Tapi apakah mereka sadar? Tentang keamanan dan privasi mereka? Keuangan mereka? Lalu apakah mereka sadar tentang kehidupan sosial mereka yang sebenarnya? Bagaimana ini? Sadarkah kau? Bahwa sesuatu telah dicuri darimu dan mungkin bahaya akan datang...Kok bisa bahaya datang hanya dari sebuah gadget? Tentu saja itu seperti halnya hidup juga, walaupun maya juga tetap punya resiko,kecurangan,kejahatan ,dan bahkan bahaya

Media sosial,situs/website dan media lainnya memungkinkan seseorang untuk dapat mengakses orang lain tanpa diketahui identitas aslinya (menyamar) dengan dalih perkenalan yang ujungnya bisa saja pencurian data,kecurangan, peretasan,kejahatan, penipuan, bahkan bahaya. Dengan adanya media sosial memungkinkan suatu kejahatan atau penipuan dapat menimpa korban yang lebih banyak di dunia nyata. Hal ini karena sambungan dari media sosial adalah jaringan internet,yang memungkinkan setiap orang untuk saling terhubung. Media sosial merupakan suatu peluang besar bagi para pelaku kejahatan untuk menyalahgunakan sarana atau fitur yang tersedia didalamnya.

Privasi seseorang juga dapat terungkap dengan banyaknya orang yang mengerti sistem I.T. Pemograman suatu perangkat komputer bisa saja meretas (hack) data privasi seseorang tanpa diketahui oleh korban. Selain itu dengan banyaknya bisnis online (online shop) juga memungkinkan terjadinya penipuan dengan dalih harga murah atau barang yang tidak sesuai yang diinginkan pemesan. Dan lagi-lagi korban yang tertipu juga akan lebih banyak tersangkut.

Media sosial membuat para penggunanya sibuk sendiri apalagi jika sudah bermain game online. Mereka lupa akan kehidupan nyata ,sosialisasi yang terjalin akan semakin berkurang karena mudahnya informasi dan komunikasi yang bisa didapat tanpa harus bertatap muka atau bertemu satu sama lain. Sehingga ini berakibat pada rasa sosial mereka di dunia nyata berkurang bahkan sampai tidak pernah bersosialisasi. Jadi apakah ini dapat menjadi faktor dissosialisasi (pengasingan) bahkan pemenjaraan hak sosial orang lain? Lalu bagaimana dengan nasib orang yang tidak memiliki media sosial? Mereka akan kesulitan mendapat informasi dan berkomunikasi karena orang-orang disekitar mereka sudah enggan untuk saling bertemu.

Media sosial bisa saja menjadi buah simalakama, disatu sisi kita membutuhkan suatu media yang dapat memberikan informasi dan komunikasi dengan cepat. Tapi disisi lain hak sosial untuk bersilaturahmi telah dirampas. Lalu apa yang seharusnya dilakukan?. Penggunaan media sosial memang dapat membantu hidup menjadi sedikit lebih mudah dan menyenangkan,tapi jika para pengguna tidak bijak dan berhati-hati dalam penggunaannya itu akan menjadi bumerang bagi kehidupannya sendiri.  Menurut penulis ,Kecerobohan para pengguna media sosial akan membuatnya lupa terhadap jati diri sebenarnya di dunia nyata, jadi Bijak dan berhati-hatilah dalam menggunakan suatu kemudahan yang ada di media sosial (media teknologi informasi dan komunikasi).

***

Ditulis Oleh : Haris Prasetia

Kelas: XII Mipa 2

Tanggal  : 17 januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun