Mohon tunggu...
Frita Dinia Putri
Frita Dinia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya denger musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Masyarakat Madani Melalui Implementasi Nilai Pendidikan Kewarganegaraan

9 Juni 2023   14:12 Diperbarui: 9 Juni 2023   14:20 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Di tengah perubahan zaman yang terus berlangsung, Indonesia dituntut untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Era Society 5.0 telah tiba, yang mana teknologi informasi dan komunikasi menjadi aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Era ini menekankan penggabungan antara dunia fisik dengan dunia digital untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hidup. Dalam konteks ini, penting bagi Indonesia untuk meningkatkan masyarakat madani melalui implementasi nilai pendidikan kewarganegaraan, yang akan membantu mempersiapkan warga negara untuk menghadapi tantangan dan peluang era Society 5.0.

Isi

Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi yang kuat (Prianto, 2020). Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, Indonesia perlu memiliki masyarakat yang madani, yaitu masyarakat yang memiliki sikap bertanggung jawab, saling menghormati, serta memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Masyarakat madani merupakan pondasi yang kuat untuk menciptakan harmoni sosial, memperkuat demokrasi, serta mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Masyarakat madani adalah pondasi demokrasi yang kuat. Dalam masyarakat madani, setiap warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan politik, baik melalui pemilihan umum maupun melalui partisipasi dalam organisasi masyarakat. Partisipasi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab membawa pengaruh positif terhadap proses demokrasi dan memperkuat tatanan politik yang inklusif. Dalam era Society 5.0, masyarakat madani yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan akan mampu menghadapi berbagai perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi dengan lebih efektif (Najiyah dan Millatina, 2019).

Masyarakat madani memperkuat kesadaran warga negara akan hak dan kewajiban mereka. Warga negara yang sadar akan hak-haknya akan mendorong perlindungan terhadap kebebasan berpendapat, hak asasi manusia, keadilan, dan persamaan di masyarakat. Di sisi lain, kesadaran akan kewajiban sebagai warga negara mendorong partisipasi aktif dalam membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan. Dalam era Society 5.0, kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara menjadi semakin penting karena perkembangan teknologi yang cepat membawa tantangan baru terkait privasi, etika digital, dan perlindungan data pribadi.

Untuk mencapai masyarakat madani, implementasi nilai pendidikan kewarganegaraan memainkan peran kunci. Pendidikan kewarganegaraan mempersiapkan generasi muda untuk menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab dalam membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan. Dalam konteks era Society 5.0, pendidikan kewarganegaraan harus diperbarui dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Pendidikan kewarganegaraan harus mengajarkan nilai-nilai fundamental seperti demokrasi, kebebasan berpendapat, persamaan hak, toleransi, keadilan, serta penghargaan terhadap keragaman. Dalam era Society 5.0, hal ini juga harus diperluas dengan mengajarkan literasi digital, etika digital, dan tanggung jawab dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan harus mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat, baik dalam dunia fisik maupun digital.

Masyarakat madani yang kuat akan membawa berbagai manfaat dalam era Society 5.0. Pertama, masyarakat madani dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi dan kreativitas. Dengan adanya kebebasan berpendapat, penghargaan terhadap keragaman, serta keterlibatan aktif dalam masyarakat, akan muncul ide-ide baru yang dapat memajukan sektor teknologi dan ekonomi. Kedua, masyarakat madani yang memiliki etika digital dan literasi digital yang baik akan mampu menghadapi berbagai tantangan yang muncul dalam era digital. Mereka akan mampu melindungi diri dari penyebaran informasi palsu (hoaks) dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan online yang aman dan sehat. Ketiga, masyarakat madani yang didasarkan pada nilai-nilai kewarganegaraan yang kuat akan menghasilkan partisipasi politik yang aktif. Mereka akan menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab dalam memperjuangkan isu-isu sosial, lingkungan, dan kesejahteraan umum.

Kesimpulan

Dalam era Society 5.0, Indonesia perlu meningkatkan masyarakat madani melalui implementasi nilai pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan yang baik akan membantu mempersiapkan warga negara Indonesia untuk menghadapi tantangan dan peluang yang muncul dalam era digital. Masyarakat madani yang kuat akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi, melindungi individu dalam dunia digital, dan mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian, melalui implementasi nilai pendidikan kewarganegaraan, Indonesia dapat membangun masyarakat madani yang berkontribusi secara positif menuju era Society 5.0 yang berkelanjutan dan inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun