Mohon tunggu...
Friska Nuzul Laili
Friska Nuzul Laili Mohon Tunggu... Guru - Manusiakanlah manusia!

You know about my name, but you don't know about my life-

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ragam Bahasa yang ada di Indonesia

9 November 2020   19:06 Diperbarui: 9 November 2020   19:56 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Pemakaian bahasa tidak hanya ditentukan oleh faktor kebahasaan, tapi juga oleh faktor non kebahasaan, seperti lokasi/ letak geografis, waktu, dan faktor situasi. Faktor-faktor tersebut bisa mendorong timbulnya perbedaan dalam pemakaian bahasa. Peebedaan tersebut akan tampak pada pelafalan/pengucapan. Perbedaan bahasa yang menyerupai bahasa induk disebut ragam bahasa.

Ragam bahasa yang berhubungan dengan lokasi/letak geografis disebut dialek. Kita ambil contoh di pulau jawa, bahasa jawa kromo tentu berbeda dengan bahasa jawa ngoko. Meskipun sama-sama jawa, tapi bahasa jawa kromo lebih halus dan lebih sopan jika digunakan dibandingkan dengan bahasa jawa ngoko. 

Adapun ragam bahasa yang berkaitan dengan golongan sosial para penuturnya disebut dialek sosial. Biasanya terdapat pada bidang pendidikan yang bahasanya akan berbeda beda antara guru kepada murid dengan murid kepada murid. Biasanya saat guru menjelaskan mengenai pelajaran akan menggunakan bahasa Indonesia yang formal, tapi jika murid dengan murid mereka akan berbicara dengan kata kata yang tidak formal, atau mereka menggunakan bahasa anak muda. Contohnya, "apanya, dong?", "trims", dll.

Faktor sejarah dan perkembangan masyarakat juga berperngaruh pada timbulnya ragam bahasa Indonesia. Bagaimana tidak? Tidak akan ada bahasa Indonesia jika tidak ada sejarahnya, begitu pula dengan masyarakat yang semakin berkembang, dari orang-orang  yang baru akan menciptakan bahasa baru yang akan meluas ke hingga ke ujung indonesia. Apalagi sekarang ada sosial media yang memudahkan masyarakat menjadi lebih cepat viral dengan konten konten yang menarik.

Ragam bahasa juga dapat berpengaruh antar daerah, menurut pengertian saya ini disebut logat. Saya ambil contoh dari kampung halaman saya sendiri, yang berada di daerah Ngimbang-Lamongan. Satu desa ini terbagi menjadi dua dusun, tapi kita berbeda logat. Jadi di dusunku ini berbicara sewajarnya orang berbicara, tapi dusun sebelah menggunakan logat mereka dengan cara agak memanjangkan nada bicaranya. Jadi jika kita tulis menggunakan tulisan, hurufnya akan ada yang double. 

Satu hal yang perlu dicatat bahwa semua ragamm bahasa tersebut tetaplah merupakan bahasa yang sama. Karena seharusnya masing masing dari kita harus mengerti ragam bahasa satu dengan ragam bahasa lainnya. Dan kita harus bisa memilih bahasa yang baik, kriterianya adalah ketepatan memilih ragam bahasa dengan keadaan yang sedang dihadapi. Orang yang mahir memilih ragam bahasa dianggap sebagai orang yang berbahasa dengan baik. 

Nama: Friska Nuzul Laili 

Nim: 4330019008

Instansi: Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun