Mohon tunggu...
Frida Wahyumi
Frida Wahyumi Mohon Tunggu... Karyawan BUMN -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dicari: Pasangan Ideal untuk Jokowi

6 Juli 2018   20:33 Diperbarui: 6 Juli 2018   20:44 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/akunketansusu/

Nama Jokowi sebagai capres pada perhelatan Pilpres 2019 memang masih menjadi kandidat yang paling kuat saat ini. Hal tersebut pun dibuktikan lewat berbagai macam survei, dengan tingkat elektabilitas hampir 50 persen. Sebagai petahana, Jokowi juga telah mendapatkan tiket untuk kembali maju sebagai capres. Namun masih ada satu lagi pekerjaan rumah yang belum rampung, yaitu mencari siapa pasangan ideal Jokowi?

Ada banyak nama yang dianggap pas mendampingi Jokowi. Mulai dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Cak Imin, hingga merujuk kepada Mahfud MD yang merupakan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi. Selain kedua nama tersebut, sosok Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga patut diperhitungkan. Serta ada satu nama lagi yang dianggap sebagai kekuatan seimbang jokowi, yaitu sang Kepala Stafnya, Moeldoko.

Sosok yang disebut terakhir ini cukup menarik karena merupakan satu-satunya cawapres yang memiliki latar belakang militer (hankam), terlebih pernah menduduki puncak karir tertinggi sebagai Panglima TNI. Saat ini, Moeldoko tengah mengemban tugas sebagai Kepala Staf Presiden di dalam lingkungan istana. Lalu jika kita dapat berandai-andai terkait cawapres pendamping Jokowi, kira-kira seperti apa Indonesia di bawah kepemimpinan masing-masing pasangan berikut:

Jokowi -- Moeldoko

Merupakan perpaduan pasangan SIPIL -- MILITER yang dianggap paling sesuai dengan kondisi bangsa beberapa waktu terakhir. Pasangan ini diyakini mampu membawa angin segar perubahan untuk Indonesia. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwa masalah-masalah seperti penegakan hukum sampai isu stabilitas keamanan nasional masih merupakan hal krusial di negara ini.

Kehadiran Moeldoko sang Doktor Administrasi Negara yang kental dengan latar belakang militer dianggap berpengalaman dalam urusan Satu Komando mengamankan jalannya roda pemerintahan. Belum lagi kepeduliannya terhadap nasib petani yang disuarakan lewat organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), melalui serangkaian program-program inovasi teknologi modern dalam bertani, dianggap mampu membawa Indonesia kembali menjadi negara agraria nomor satu di kawasan Asia.

Jokowi -- Mahfud MD

Siapa tidak kenal dengan Profesor Hukum yang satu ini? Namanya bahkan bukan kali ini saja masuk ke dalam bursa capres/cawapres. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut dikenal memiliki kepedulian terhadap permasalahan landasan payung hukum di Indonesia yang kerap kali 'bertabrakan' dengan laju pembangunan pemerintah. Merupakan sebuah permasalahan yang cukup serius di negara ini.

Nah, duet pasangan SIPIL -- SIPIL ini dianggap sebagai formula yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Diyakini juga sosoknya yang tidak hanya sebagai politisi namun juga ilmuwan, mampu membawa pembangunan Indonesia melaju kian pesat. Terlebih juga basis dukungan suara Nahdlatul Ulama (NU) yang diyakini akan merapat kepada dirinya, tentu akan berdampak pada nilai lebih perhitungan suara pada Pilpres 2019 mendatang.

Jokowi -- Muhaimin Iskandar

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akrab di panggil Cak Imin, mungkin menjadi satu-satunya figur yang berani mendeklarasikan dirinya sebagai cawapres pendamping Jokowi. Di saat banyak figur lain yang masih 'malu', politikus bergelar Master di bidang Ilmu Komunikasi ini justru memakai strategi komunikasi yang berbeda, yaitu dengan terlebih dahulu menjual 'dirinya' dihadapan publik sebagai sosok cawapres.

Pada pasangan kali ini, kita kembali mendapati perpaduan SIPIL -- SIPIL yang diyakini oleh beberapa kalangan dapat mengambil simpatik dari umat, agar dapat mendukung pemerintah dalam bekerja. Disamping itu, sosok yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI juga dianggap dapat melakukan banyak sekali negosiasi di dalam lingkup parlemen, dengan tujuan untuk ikut merealisasikan sejumlah program yang akan diusung oleh pemerintah.

Jokowi -- Airlangga Hartarto

Duet pasangan yang terakhir masih merupakan perpaduan antara SIPIL -- SIPIL yang dipercaya mampu membuat Indonesia maju terutama dalam ruang lingkup perindustrian. Hal ini tidak terlepas dari sosok sang Menteri Perindustrian itu sendiri yang juga merangkap sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Sosoknya yang bergelar Master of Business Administration dianggap mampu mengusung Indonesia untuk memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang serba terbuka.

Dukungan Partai Golkar terhadap pemerintahan saat ini juga dianggap memiliki peranan yang cukup besar bagi terbentuknya gagasan duet tersebut. Banyak kalangan yang menganggap jika Airlangga berpasangan dengan Jokowi, tidak akan terjadi praktik lobi politik yang keras karena basis dukungan tersebut. Terlebih komitmen Golkar untuk tetap menegakkan kedaulatan NKRI serta semangat pembangunan nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun