Kantor Staf Presiden merupakan lembaga non-struktural yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dengan Sumber Daya Manusia yang dapat berasal dari Pegawai Negeri Sipil dan Non-PNS.
Saat ini Kantor Staf Kepresidenan di kepalai oleh Jendral Purn. Moeldoko. Dibawah komando sang mantan Panglima TNI ini Kantor Staf Kepresidenan atau KSP sangat banyak melakukan berbagai inovasi.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan saat ini lembaga yang dia pimpin akan menjadi jembatan antar kementerian dalam mendiskusikan berbagai kebijakan negara.
Bukannya sok menjadi dirigen dalam orkestra. Tapi kami mencari cara berkomunikasi sehingga persoalan jadi lebih terang. Moeldoko. Moeldoko sudah menjabat hampir satu semester dengan banyaknya gagasan yang dilontarkannya semenjak diangkat Presiden Jokowi menjadi Kepala Staf Kepresidenan pada Januari 2018 lalu. (tempo.co)
Moeldoko masih harus menyesuaikan diri dengan budaya dan kebiasaan yang terbangun dalam sebuah unit kerja pemerintahan. Karena medan tempur saat menjadi tentara dan berada di pemerintahan sangatlah berbeda.
Ketika menjadi tentara, musuh tetaplah akan selalu menjadi musuh, walaupun sudah kalah dalam peperangan tidak akan pernah menjadi kawan, sementara kebalikannya, di dunia politik, lawan bisa jadi kawan. Hari ini dengan kamu, besok dengan dia. Hal ini menyebabkan Moeldokobanyak belajar.
Salah satu contoh nyata fungsi KSP Yang diharapkan Moeldoko yaitu, Moeldoko mengatakan ketika polemik impor beras muncul, ia mempertemukan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Direktur Bulog Djarot Kusumayakti, dan Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto.
Moeldoko pernah menjadi jembatan komunikasi antara Kementerian Pertanian dan Bulog soal belanja beras. Saat itu Kementerian Pertanian menyebut sudah panen besar sedangkan Bulog tidak sependapat.
Dia mengatakan, saat pertama kali dilantik, KSP harus bisa menjembatani berbagai proyek strategis nasional serta program andalan Presiden, seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.
Menjadi diri sendiri adalah motto hidup Moeldoko karena Moeldoko  tidak mau membandingkan dirinya dengan Kepala Staf Kepresidenan sebelumnya. Tentang hal ini, wajib ditiru oleh masyarakat muda agar bekerjalah setulus hati.
Jangan pernah mengeluh dan merasa minder karena setiap orang punya cara tersendiri untuk merubah nasib dan menjadi orang yang berinovasi. Jangan pernah mengharapkan imbalan selalu ikhlas maka kesuksesan akan datang. Seperti ilmu padi semakin berisi semakin merunduk. Semakin tinggi bukan semakin Sombong. Seperti Kepala Staf Kepesidenan, Moeldoko.
