Mohon tunggu...
Frida Anggraeni
Frida Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Awali

meskipun mengawali tak semudah mengakhiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Instrument Evaluasi Pembelajaran AUD

3 November 2021   23:52 Diperbarui: 3 November 2021   23:55 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Instrumen yakni alat guna merekam data yang bakal dikumpulkan. Instrumen wajib diseleksi serta didesain dengan hati- hati. Instrumen yang tidak pas hendak mengganggu rencana pengumpulan informasi. Secara garis besar instrumen dikategorikan dalam 2 kelompok ialah instrumen tes serta instrumen non tes.

Pada pembelajaran anak umur dini instrumen tes tidak sering sekali digunakan, tetapi tidak menutup mungkin guru buat memakai instrumen ini. Ada 2 tipe tes, ialah tes standar serta tes non standar( buatan guru). Tes standar terdiri dari tes intelegensi, minat, bakat, karakter, ataupun yang yang lain. Jika guru mau mengenali kemampuan yang berhubungan dengan intelegensi ataupun yang yang lain semacam tersebut di atagns, guru butuh memohon dorongan ahlinya. Guru cuma memakai hasil uji buat lebih mengidentifikasi anak.

2. Instrument Non Tes

Instrumen non tes banyak jenisnya, hendak namun yang kerap digunakan di pembelajaran anak umur dini antara lain; pemberian tugas, obrolan, observasi, portofolio serta evaluasi diri sendiri.

a. Pemberian tugas

selaku perlengkapan evaluasi bisa dituntaskan secara kelompok, berpasangan ataupun individual. Informasi evaluasi yang diperoleh lewat permberian tugas bisa direkam dengan memakai format tugas, catatan cek serta skala evaluasi.

b. Percakapan

Percakapan merupakan evaluasi yang dicoba lewat cerita antara anak serta guru ataupun antara anak serta anak. percakapan dalam rangka evaluasi bisa dicoba guru dengan terencana serta topik yang dibicarakan pula cocok dengan tema aktivitas penerapan program pada dikala itu. Terdapat 2 berbagai percakapan dalam rangka evaluasi yang bisa dicoba, ialah evaluasi percakapan yang berstruktur serta Penilaian percakapan yang tidak berstruktur.

c. Observasi

Pengamatan ataupun observasi ialah metode evaluasi yang dilakukan sepanjang aktivitas pendidikan baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan memanfaatkan lembar observasi, catatan menyeluruh ataupun harian, serta rubric. Pengambilan informasi dengan memakai alat indra. Pada dasarnya, pengamatan bisa dilakukan tiap waktu serta oleh siapa saja, sehingga ada yang melaporkan kalau pengamatan ialah salah satu metode evaluasi yang simpel serta tidak membutuhkan kemampuan yang luar biasa.

d. Catatan Anekdot

Catatan anekdot ialah salah satu wujud pencatatan tentang indikasi tingkah laku yang berkaitan dengan perilaku serta sikap anak yang spesial, baik yang positif ataupun negatif. Catatan anekdot sesuai digunakan selaku alat evaluasi di pembelajaran anak usia dini. Alat ini berperan sebai perlengkapan bantu pencatatan hasil pengamatan. Hal- hal yang dicatat dalam anekdot bisa meliputi prestasi yang ditunjukkan anak baik berbentuk karya ataupun perilaku serta sikap.

e. Evaluasi diri sendiri

Evaluasi diri sendiri dilakukan anak dengan pertolongan guru. Anak memandang hasil kerja ataupun merasakan apa yang sudah dikerjakannya setelah itu mengisi catatan isian ataupun check list dengan pertolongan guru sesuai dengan penilaiannya terhadap hasil kerjanya ataupun proses yang sudah dilaluinya. Format catatan cek yang digunakan dapat berupa gambar- gambar yang menampilkan ekspresi. Dapat pula evaluasi diri sendiri dicoba setelah anak memiliki kumpulan hasil kerjanya.

f. Evaluasi unjuk kerja

Unjuk kerja ialah instrumen evaluasi yang mengaitkan anak dalam wujud penerapan sesuatu kegiatan yang bisa diamati. Unjuk kerja merupakan evaluasi yang menuntut anak didik buat melaksanakan tugas dalam perbuatan yang bisa diamati, misalnya aplikasi menyanyi, memperagakan suatu.

g. Evaluasi Hasil Karya

Hasil karya merupakan buah pikir anak yang dituangkan dalam wujud karya nyata bisa berbentuk pekerjaan tangan, karya seni ataupun keahlian anak. misalnya, foto, lukisan, liptan, hasil kolase, hasil guntingan, tulisan/ coret- coretan, hasil roncean, bangunan balok serta hasil prakarya. Tuliskan nama serta tanggal hasil karya tersebut terbuat. Informasi ini dibutuhkan untuk memandang pertumbuhan hasil karya yang terbuat anak di waktu tadinya. Disaat anak sudah menuntaskan karyanya, guru bisa menanyakan tentang hasil karya tersebut. Tuliskan seluruh yang dikatakan oleh anak buat mengonfirmasi hasil karya yang dibuatnyaagar tidak salah dikala guru membuat interpretasi karya tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun