Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesona Seorang Ibu

7 Desember 2017   23:31 Diperbarui: 7 Desember 2017   23:32 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Terpujilah engkau di antara segala wanita,

Dikau kupuja, hingga titik darah penghabisan,

Ibu....jika air mata ini adalah dosa, 

biarkanlah aku berdosa hingga tak kunjung padam,

demi mengenangmu.

Ibu, rindumu kurasa menyentil kalbu

Ibu aku tak mampu melukis kata belaianmu

Aku rela,.....aku rela.....dan kurelakan hidupku....dalam tugas dan karyaku.......demi kemasyhuran namamu.......

Ibu,.....aku merindukanmu.....

Selamat pagi ibu....

Selamat siang ibu....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun