Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jatuhnya Citra Laki-laki dan Perempuan dalam Pusaran Filter Hp

8 November 2020   12:20 Diperbarui: 8 November 2020   12:32 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wajah dan kulit glowing, tapi kenyataannya tak seperti foto-foto yang bertebaran di media sosial. Citra laki-laki dan perempuan berada pada pusaran filter Hp yang keren, glowing, cakep, cantik dan semulus kehadiran aplikasi pemfilteran di Hp. 

Bila laki-laki dan perempuan memiliki kulit yang gelap dan sao matang seperti penulis, rasanya tak pas untuk di upload di akun media sosial. Menipu diri adalah jalan menuju pengakuan identitas dari pemilik akun media sosial.

Laki-laki dan perempuan yang berasal dari pulau Timor memiliki kulit sao matang. Rasanya tak afdol bila keeksotisannya di unggah ke media sosial. Karena tak percaya diri. Maka jalan pintas untuk mencari pengakuan di media sosial adalah memfilter wajah yang seketika menyerupai artis-artis Hip-Hop Korea.

Penulis mengamati setiap upload di media sosial seperti Facebook, WhatsAPP, Line dll, baik laki-laki dan perempuan terlihat makin bersinar. Sinarnya bahkan mengalahkan rembulan malam. Karena wajah sao matang diganti dengan filter HP yang keren, terhits, dan menarik pandangan siapa saja.

Candu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi kejiwaan laki-laki dan perempuan Timor dalam memanipulasi dirinya. Apa sih susahnya menghargai pemberian Sang Pencipta. Memang, setiap daerah memiliki bentuk dan warna kulit yang berbeda. Melalui perbedaan kita melihat adanya keindahan.

Bayangkan saja di dunia hanya dihuni oleh ras kulit putih atau gelap, apa yang akan terjadi dengan warna kehidupan? Pelangi saja memiliki banyak warna, apalagi keberadaan manusia.

Penulis berulang kali menanyakan hal yang sama kepada kaum Hawa. Penulis memiliki banyak sahabat, teman dan kenalan perempuan, akan tetapi masalah yang penulis temukan adalah pencitraan terhadap wajah dan kulitnya.Mereka tak percaya diri (PD) dengan warna kulit aslinya. 

Makanya, untuk meningkatkan rasa percaya diri terhadap lawan jenis, maka mereka selalu memfilter tubuhnya hingga menghasilkan kulit putih dan glowing. 

Penulis tak habis berpikir akan kecantikan mereka. Memang apa yang kita lihat dan nilai, belum tentu sesuai dengan pengamatan orang lain. Ya, begitulan keadaan psikologis laki-laki dan perempuan di tengah pusaran Filter Hp.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun