Mohon tunggu...
fredericohanung
fredericohanung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jiu Hong

Mahasiswa yang mencintai budaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengulas Sejarah Hidup Jurnalistik, dari Zaman Mesir sampai Zaman Digital

21 September 2022   12:31 Diperbarui: 21 September 2022   12:36 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Indonesia, internet mulai masuk ke ranah komersial sejak tahun 1995. Menurut Onno W. Purbo dkk dalam "Computer Networking in Indonesia: Current Status and Recommendations for its Developments" (1996), diperkirakan ada sekitar 20 ribu pengguna internet pada tahun 1995 (Widodo, 2020).

Teknologi digital telah merevolusi perangkat kerja jurnalis dengan kamera mini dan kamera video untuk menghasilkan multimedia berkualitas tinggi dan peralatan koneksi yang memungkinkan konten ditransmisikan dari mana saja untuk publikasi di internet (Widodo, 2020).

Dari Mesir ke Negeri Tirai Bambu

Pada peradaban Mesir, kegiatan penyebaran informasi melalui tulisan semakin meluas. "Phapyrus", teknik pembuatan kertas dari serat tumbuhan semakin membawa dampak positif untuk penyebaran informasi karena dianggap mempermudah penulisan informasi untuk disebarkan kepada masyarakat.

Pada tahun 911 M, di lingkungan Kekaisaran Cina muncul surat kabar cetak dengan nama "Tcing-Pao" yang memiliki  arti kabar dari istana. Kemudian, secara berkala Kaisar Cina pada saat itu, Quang Soo menyebarkan surat kabar secara teratur seminggu sekali.

Mesin Cetak Pertama

Pada tahun 1450, Johan Guttenberg menemukan mesin cetak pertama di Jerman. Bentuk koran yang kita lihat seperti sekarang ini sudah ada sejak tahun 1457. Sejak ditemukannya mesin cetak pertama, berita besar yang pertama kali diedarkan adalah penemuan Benua Amerika oleh Christoper Colombus pada tahun 1493.

Dengan ditemukannya mesin cetak, secara otomatis membawa kemajuan pada dunia jurnalistik. Tentu para penulis berita pada saat itu dipermudah dengan penyebaran berita yang dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif. Selain itu, dari sudut pandang dunia kerja, tentu saja hal ini dapat membuka lapangan pekerjaan yang begitu luas untuk masyarakat.

Dalam konteks manajemen waktu, surat kabar cetak pertama dengan penerbitan rutin adalah "Oxford Gazzete" di Inggris pada tahun 1665 M. Surat kabar ini kemudian berganti nama menjadi "London Gazzete". Surat kabar ini rutin mencetak berita setiap hari. Suatu hal baru pada saat itu, menerbitkan berita secara rutin setiap hari. Sedangkan untuk kata jurnalisme, mulai digunakan pada tahun 1690 M setelah ilmu seputar surat kabar berkembang di Amerika Serikat.

Di Inggris, pada abad ke-17, para bangsawan biasanya memiliki penulisnya masing-masing untuk membuat berita demi kepentingan-kepentingan pribadi para bangsawan tersebut. Bersamaan pada masa itu, di Inggris jumlah koran yang diterbitkan semakin banyak. Pada masa-masa itu, John Milton menyuarakan kebebasan pendapat, sehingga jurnalistik bukan hanya sebagai sebuah pemberitaan, namun juga dapat mempengaruhi pemerintah dan masyarakat.

Masuk di abad ke-18, jurnalistik mulai masuk ke ranah politik. Melalui surat-surat kabar, masyarakat dapat mengetahui perkembangan pemerintahan. Komentar-komentar tentang politik mulai bermunculan. Bersamaan dengan itu, keterampilan para jurnalis juga semakin berkembang karena kemajuan teknik percetakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun