Mohon tunggu...
efrian kaka
efrian kaka Mohon Tunggu... Guru - Lulusan Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Pineleng

terlahir dari keluarga sederhana yang mempunyai cita-cita yang mulia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Hidup Bersama dari Kelompok Semut

10 Februari 2020   18:26 Diperbarui: 10 Februari 2020   18:30 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sitiropiah.gurusiana.id/

Pernahkah dalam hidup sehari-hari kita memperhatikan sekelompok semut yang kecil. Mungkin saja kita tidak pernah memperhatikan mereka. Untuk apa diperhatikan, merekakan hanya binatang kecil dan terkadang membuat kita kesal akan kehadiran mereka. Binatang itu kan tidak memberikan keuntungan bagi kehidupan kita tapi justru yang merugikan. 

Lihat saja ketika kita membiarkan makanan kita di atas sebuah meja. Pastilah beberapa saat kemudian merekapun muncul dengan membawa pasukan. Bahkan yang paling jengkel ketika kita tidak mengeratkan tutup toples yang berisi gula. Pasti di situlah mereka hadir dan membuat kita marah karena harus mengusir bahkan membunuh mereka agar supaya kita dapat membuat kopi dan lain sebagainya.

Eits... jangan salah ya,,, dari semut-semut kecil itu kita bisa belajar sesuatu. Walaupun kehadiran mereka kadang tidak menyenangkan hati kita. Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari kelompok semut kecil itu jika kita sungguh memperhatikan mereka. Dari mereka kita belajar untuk:

  • Kerja Sama

Dalam kehidupan sekelompok semut kecil, saya memperhatikan diantara mereka ada kerjasama. Saya memiliki pengalaman untuk memperhatikan kerja sama di antra sekelompok semut kecil itu. Pada waktu itu ketika saya ditugaskan untuk bekerja sebagai lenggo. 

Lenggo adalah sebutan bagi mereka yang bekerja di kamar seorang romo/pastor. Kita kembali ke sekelompok semut kecil tadi. Ketika saya sedang mengepel lantai, saya melihat sekelompok semut yang berada di sebuah tiang. Mereka sedang mengangkat sesuatu yang lebih besar dari mereka. 

Mereka tidak mengangkatnya sacara sendirian namun secara berkelompok. Kerjasama yang apik diantara mereka membuat suatu benda yang ukuran lebih besar dari mereka dapat mereka angkat hingga sampai ke tempat atau sarang mereka. Itu dapat mereka lakukan karena adanya kerja sama diantara mereka.

Dalam kehidupan sebagai satu komunitas, satu keluarga atau dalam satu masyarakat yang lebih besar, kerjasama antar pribadi sangatlah penting. Sebagaimana semut yang pasti tidak mampu mengangkat beban yang besar sendirian begitupula kita sebagai manusia.

  • Saling Menyapa

Apa artinya hidup bersama jika tidak saling tegur sapa. Hal lain yang menarik dapat kita pelajari dari kehidupan kelompok semut kecil. Ketika memperhatikan mereka, saya melihat adanya saling menegur di antara mereka. Itu dapat saya lihat ketika mereka berjalan. 

Pada saat mereka berjalan, ketika bertemu dengan semut-semut yang lain, mereka saling cium. Saya menyimpulkan bahwa mereka ciuman yang mereka berikan itulah suatu tanda bagi mereka untuk saling tegur sapa satu dengan yang lainnya. Walaupun saya tidak mengerti bahasa mereka, saling menyapa antara mereka dapat mereka berikan melalui tanda.

Sebagai manusia, dalam kehidupan bersama kitapun dapat menunjukan hal yang sama sebagaimna yang dilakukan oleh kelompok semut kecil itu. 

Di sini saya tidak menganjurkan untuk melakukan hal yang sama sebagaimana yang dilkukan oleh semut kecil tadi yang mana saling menyapa dengan memberi ciuman. Itu adalah sesuatu yang negative dalam pengertian manusia. Kita bisa melakukannya dengan banyak hal.

  • Saling Percaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun