Mohon tunggu...
fransiskus
fransiskus Mohon Tunggu... Freelancer - Memberikan Apa Yang Bisa Diberikan

Mengubah Sesuatu Lebih Baik Dengan Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenalkan Program Penghijauan di Jenjang Siswa SMP Untuk Mewujudkan Lingkungan Hidup Yang Lebih Hijau

31 Januari 2023   12:46 Diperbarui: 31 Januari 2023   12:52 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           Tahun baru 2023 kita menghadapi  berbagai macam isu permasalahan, mulai dari prediksi pada tahun 2023 akan terjadi resesi ekonomi. Jika dilihat dari definisnya mengutip dari Nasional Bureaus of Economic Reasearch mendefinisikan resesi merupakan sebuah kondisi dimana seluruh aktivitas ekonimi dierbagai bidang mengalami kelesuan atau penurunan Produk Domestik Bruto yang terjadi selama dua kuartal berturut-turut. Selain itu, krisis pangan juga menjadi isu yang diprediksi oleh tokoh-tokoh besar dunia bahwa akan terjadi krisis pangan di beberapa tahun mendatang. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor pertanian Indonesia tertutama pada komoditas pangan mengalami penururan produksi.

            Kedua permasalahan tersebut tentu harus menjadi perhatian kita Bersama karena kedua permasalahan tersebut merupakan permasalahan yang krusial. Masalah pangan merupakan masalah yang paling krusial dan harus ditangani dengan cara yang bijaksana. Menurut orang jawa kebutuhan pokok manusia adalah sandang, pangan, dan papan. Pangan merupakan kebutuhan pokok kedua yang harus dipenuhi oleh manusia. Pangan menjadi dasar atau pondasi untuk menunjang kehidupan manusia. Pada umumnya manusia makan untuk mendapatkan energi yang digunakan untuk menujang berbagai kegiatan. Mulai dari memasak, mengangkat batu, mengangkat meja semua energi diperoleh dari makanan yang masuk dalam tubuh manusia. Makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia akan masuk melalui mulut dan akan diproses secara mekanik dan kimiawi oleh tubuh manusia dan diubah menjadi energi.

            Produksi berbagai komoditas pangan yang semakin menurun menjadi kekawatiran manusia yang tinggal di bumi. Tidak hanya manusia juga harus berbagi dengan hewan yang sama-sama membutuhkan makanan untuk menujang kehidupan mereka. Tak dipungkiri terkadang manusia harus berkompetisi dengan hewan untuk memperoleh sebuah makanan. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan yang harus kita lakukan agar dapat mengatasi isu mengenai krisis makanan yang akan terjadi di beberapa tahun kedepan. Salah satu tindakan yang bisa kita lakukan untuk mengatasi krisis pangan yaitu dengan menanam tanaman di lingkungan sekitar tempat tinggal. Masyarakat dapat memanfaatkan lahan kecil untuk menanam tanaman seperti sayuran yang nantinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sayur di rumah. Budaya untuk memanam sendiri di lingkungan tempat tinggal harus dikembangkan agar prediksi krisis pangan dibeberapa tahun ke depan tidak akan terjadi.

Program Penghijauan dan Mengenalkan Siswa SMP Mengenai Urban Farming 

whatsapp-image-2023-01-31-at-12-27-10-63d8abfc4addee3ea80e5f42.jpg
whatsapp-image-2023-01-31-at-12-27-10-63d8abfc4addee3ea80e5f42.jpg
Lingkungan perkotaan semakin lama tidak memiliki taman terbuka atau wilayah yang masih asri yang bisa digunakan untuk bercocok tanam. Kawasan kota sudah berubah menjadi Gedung- Gedung tinggi yang megah. Namun, dibalik kegagahan Gedung dan perumahan. Berdirinya Gedung dan rumah dapat menutupi bidang tanah dan membuat resapan dan bidang tanah yang tadinya subuh berubah menjadi pavling-pavling yang tidak bisa digunkaan untuk penanaman. Hal ini tentu akan mengurangi produksi berbagai komuditas pangan. Oleh karena itu, harus dicetuskan sebuah program yang berguna untuk menyadarkan dan mengenalkan siswa SMP untuk lebih mencintai bumi dengan cara menanam tanaman di lingkungan sekolah.

Pengenalan dan menyadarkan anak di lingkup sekolah diharapkan dapat menambah wawasan dan empati siswa terhadap kondisi pada sekarang ini. Dengan menanamkan hal-hal yang berhubungan dengan bercocok tanam diharapkan siswa dapat menerapkan ilmunya di rumah masing masing. Dengan ini nantinya siswa diharapkan juga dapat mengedukasi orang tua untuk bisa memanfaatkan lahan- lahan yang ada di rumah. Hal ini yang dilakukan oleh sekolah menunjukan bahwa sekolah peduli dengan permasalahan yang ada dilingkungan dan dimasyarakat. Kepedulian inilah yang harus dipupuk agar semakin subur dan sekolah mempunyai peran krusial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pemerintah sebagai salah satu pemangku kepentingan dalam mewujudkan sebuah kota yang hijau, ramah lingkungan dan mempunyai masyarakat yang sejahtera merupakan harapan dari semua pemimpin. Jika ditinjau dari segi pemerintah, pemerintah harus bisa menciptakan sebuah program yang dapat menyasar dan mendukung program yang berkaitan dengan penanaman, penghijauan, dan program urban farming yang diselengarakan dilingkup sekolah maupun diluar sekolah. Komponen seperti pemerintah kota, dinas lingkungan hidup dan sekolah bahkan pemerintah setingkat keluarahan dan kecamatan harus bersinergi bersama untuk mewujudkan kota yang tahan terhadap dengan krisis pangan.

Kampanye Mewujudkan Masyarakat Yang Lebih Penduli Dengan Lingkungan 

            Lembaga Pendidikan dan Lembaga pemerintah sudah semestinya lebih gencar dalam melakukan kampanye untuk masyarakat lebih penduli dengan lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini pemerintah bisa melakukan sosialisasi dan kampanye melalui media sosial. Kita tahu sudah sebagian besar masyarakat Indonesia sudah bisa mengakes internet dan media sosial. Kampanye yang dilakukan dimedia sosial diharapkan dapat lebih masuk ke sendi-sendi masyarakat mulai dari jenjang usia remaja maupun usia yang sudah dianggap usia lanjut. Kampanye harus selalu digencarkan agar seluruh elemen masyarakat dapat lebih mencintai bumi kita yang tercinta ini. Kemana lagi kita bisa hidup selain kita hidup di bumi kita tercinta ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun