Waktu yang ditunggu akhirnya datang, Herman berangkat dari Jakarta menggunakan bus berwarna merah begitu juga hati herman yang sedang sangat senang karena tidak lama lagi dapat bertemu dengan keluarganya.
Satu hari lamanya dia berada dalam bus yang sangat membatasi pergerakanya. Pagi dini hari herman sampai di Jogja dengan hati gembira, tidak terasa lelahnya dibayar dengan suasana Jogja yang masih sejuk. Ini saatnya ia menuju ke desanya perjalanan kurang lebih 20 menit. Herman naik ojek untuk sampai ke desanya. Dalam perjalanan Herman berbincang - bincang dengan tukang ojek membicarakan mengenai desanya.
Hampir sudah sampai ke desanya, Herman bingung serasa ada yang berbeda dari jalan menuju desanya. Tidak lama kemudian, sekitar 5 menit tambah bingung, desanya yang dulunya asri, pantainya bersih sekarang menjadi sunyi dan sangat panas. Herman sangat bingung di mana rumah tinggalnya sekarang. Ia pun bertemu dengan Pak Husen, dia masih mengenali wajahnya.
“walahh baru pulang kamu to lee, sudah lulus sekarang ya, wah bangga sekali Ayah dan Ibumu lee.
“iya Pak Husen, baru saja sampai ini, kok semuanya jadi begini pak sekarang?. Semuanya berubah menjadi seperti ini”.
Pak Husen pun menjelaskan semua kronologi kejadinya, dan Herman pun meneteskan air matanya karena tidak kuat mendengar cerita dari Pak Husen.
Setelah bercerita sekitar 1 Jam Herman meminta bantuan Pak Husen untuk menunjukan rumahnya yang baru. Pak Husen langsung mengantar ke rumahnya, dan Herman pun bertemu keluarganya dan menangis, Mengapa Semua Ini terjadi?....
Ketika kita menyatu dengan alam dan menjaga kelestarian alam, niscaya alam tidak akan berbuat buruk kepada kita umat manusia. Manusia pada hakikatnya membutuhkan alam untuk dapat bertahan hidup.
Alam sudah menyediakan yang dibutuhkan umat manusia, tetapi tidak menyediakan apa yang diinginkan umat manusia. Mari kita jaga alam kita dan kembalikan alam kita yang sudah mulai rusak akibat pola pikir yang salah dari para petinggi Negeri ini.