Mohon tunggu...
FRANSISKUS HERU
FRANSISKUS HERU Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis asal Kec. Sompak, Kab. Landak, Kalimantan Barat.

Membaca dan menulis berlaku seumur hidup. TERUSLAH SEMANGAT BELAJAR ! *Kelahiran Mangaro, 20 Oktober 1997 *Alumnus IKIP Budi Utomo Malang *Guru SDN 09 Galar *Content Writer di www.sdngalar09.sch.id *Blogger di Kompasiana *Artikel ilmiah terpublikasikan di ejurnal.budiutomomalang.ac.id *Cerpen pernah diterbitkan Alinea *Email 1: fransiskusherumahatalino17@gmail.com *Email 2: fransiskusheru17.writer@gmail.com *WhatsApp: 082177482203

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Pahar Karamigi

19 Mei 2024   12:21 Diperbarui: 20 Mei 2024   00:34 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo resmi Pahar Karamigi. Sumber gambar: akun Facebook @Pahar Karamigi 

Penulis: Fransiskus Heru/mantan anggota Pahar Karamigi angkatan 2017-2022, mantan Ketua Umum Pahar Karamigi periode 2019-2020 dan mantan anggota KPMKB Malang Raya sejak 2021-2022.   

Pahar Karamigi adalah sebuah Orda (organisasi daerah) asal Kalimantan Barat yang berkedudukan di Kota dan Kabupaten Malang atau Malang Raya, Provinsi Jawa Timur.  

Orang-orang yang bergabung di organisasi Pahar Karamigi didominasi suku Dayak.

Orda ini juga satu-satunya Orda dari Kalbar (Kalimantan Barat) yang berdiri di wilayah Malang Raya secara mandiri tanpa adanya campur tangan dari (Pemda) pemerintah daerah.   

Pahar Karamigi terdiri dari dua kata, yaitu kata Pahar yang memiliki makna sebagai tempat atau wadah untuk menyimpan sesuatu seperti sesajenan (salah satu kebudayaan suku Dayak Kanayatn Kalimantan Barat), dan kata Karamigi yang dimaknai sebagai kerabat, sanak saudara atau keluarga.


Jika disatukan dari dua kata tersebut, Pahar Karamigi memiliki makna sebagai tempat untuk menyatukan para mahasiswa/i, para pelajar hingga para pekerja yang berasal dari provinsi Kalimantan Barat pada satu tempat untuk menjadi satu keluarga di tanah rantau, khususnya di wilayah Malang Raya.

Organisasi ini pertama kali didirikan pada 28 September 2000 di Kota Malang. Pahar Karamigi terbentuk atas latarbelakang karena mahasiswa/i khususnya yang berasal dari Kalimantan Barat yang sedang studi di Malang Raya memiliki perasaan yang senasib di perantauan, sehingga menyatukan pemikiran dan juga tujuan dengan saling mengenal satu sama lain, saling membantu, tolong menolong, menciptakan kebersamaan yang bersifat positif serta tidak lupa untuk melestarikan budaya-budaya di tanah rantau.

Pendiri Pahar Karamigi sebanyak 6 orang mahasiswa yang menyebar dari berbagai kampus yang berada di kota Malang. 

Keenam nama-nama itu ialah Y. Supartono S.T. dari Universitas Merdeka, Mateus Aspan dari Universitas Kanjuruhan, Herman dari Universitas Widiagama, Kornelius Kusnadi dari Universitas Wisnuwardana, Corbinus C dari Universitas Wisnuwardana dan Dian Christian dari Universitas Kanjuruhan.

Pada saat itu, Pahar Karamigi hanya beranggotakan 25 mahasiswa yang tersebar dari berbagai kampus se-Malang Raya, seperti dari Institut Pastoral Indonesia (IPI) Malang, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Universitas Merdeka Malang (UMM), Universitas Widiagama Malang, IKIP Budi Utomo Malang (sekarang Universitas Insan Budi Utomo Malang), Universitas Wisnuwardana Malang dan lain-lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun