Mohon tunggu...
Pendidikan

Bagaimana Sejarah Perkembangan Internet dan Perkembangan Media Daring? Yuk simak dulu!

15 September 2018   03:04 Diperbarui: 15 September 2018   11:09 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A. Sejarah Internet di Dunia

Internet didefinisikan sebagai interkoneksi pola atau sistem yang dapat mengacu hubungan antara banyak jaringan dari komputer. Internet merupakan jaringan komputer yang luas yang menghubungkan pemakai komputer dari satu negara ke negara yang lain di seluruh dunia dan didalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.

Drew Herwood (1996) menjelaskan bahwa sejarah internet bermula pada akhir dekade 60-an ketika United State Department of Defense (DoD) memerlukan standar baru untuk komunikasi internetworking. Standar tersebut mampu menghubungkan segala jenis komputer di DoD dengan komputer milik kontraktor militer sehingga mampu beroperasi didalam kondisi minimum akibat bencana atau perang. 

Kemudian muncul local area networks (LANs) yang menghubungkan komputer dalam satu area dan wide area networks (WANs) yang menghubungkan berbagai komputer ke berbagai wilayah dunia yang luas. Hal ini dilakukan oleh Advance Research Projects Agency (ARPA).

Tahun 1969 ARPA bertugas untuk melakukan penelitian jaringan komputer dengan menggunakan teknologi packet switching. Pada tahun 1969 ARPA berhasil menghubungkan empat komputer di California dan Utah dengan ARPANet. ARPANet kemudian menjadi backbone internetworking institusi pendidikan, penelitian, industri, dan kontraktor terutama yang berkaitan dengan jaringan militer (MILNet).

Pengguna pertama internet adalah para peneliti-peneliti untuk memublikasikan hasil penemuan mereka. Tahun 1982 pengguna internet meningkat tajam setelah National Science Foundation (NSF) memberikan dukungan bagi pengguna internet di Amerika Serikat (AS). Data terakhir yang diperoleh dari hasil survei Mary Meeker mengemukakan bahwa negara dengan tingkat penetrasi internet tertinggi ialah AS, dengan jumlah pengguna sebanyak 244 juta jiwa, tingkat penetrasi negara tersebut mencapai 78%.

Hal ini merupakan inovasi kunci dalam perkembangan komputer dengan menggunakan TCP/IP (transmission control protocol/internet protocol) yang merupakan metode transmisi data dan segala informasi dibagi ke dalam berbagai paket dan memiliki address yang dapat diakses oleh pengguna. ARPANet kemudian dikenal secara formal dengan nama internet pada tahun 1983.

Tahun 1986 ARPANet mulai dikomersialkan dengan mengisolasikan jaringan militer, kemudian National Science Foundation membiayai pembongkaran backbone ARPAnet menjadi backbone internet komersial dan dikelola oleh Advanced Network Service (ANS), Andrew S. Tanenbaum (1996) berperan dalam perwujudan internet, yakni tergabungnya jaringan regional seperti SPAN (Jaringan Fisika Energi Tinggi), BITNET (Jaringan Mainframe IBM), EARN (Jaringan Akademis Eropa) dan ditambah dengan beberapa link translantik yang beroprasi pada 64Kbps -- 2Mbps pada tahun 1998.

Tahun 1992 pengguna internet membentuk The Internet Society untuk memperkenalkan internet. Tahun 1992 CERN dan MIT membentuk World Wide Consortium (W3C) sebagai otoritas tunggal bagi pengguna WEB dan menetapkan standar di dalamnya.


B. Perkembangan Media Online di Dunia dan Indonesia

Media online mulai dikenal pada pertengahan tahun 1990-an. Koran online pertama di Amerika Serikat pada saat itu adalah Chicago Online oleh Chicago Tribune. Menurut Harris poll, lebih dari 137 juta orang Amerika melakukan kegiatan mereka melalui dunia internet dan pada tahun 1995, hanya 9% orang yang belum memanfaatkan internet.

Di Indonesia, internet sendiri bermula pada tahun 1990-an. Republika Online (www.republica.co.id) menjadi media pertama yang hadir di internet. Media tersebut tayang perdana pada 17 Agustus 1994. Kemudian pada tahun 1996 awak tempo mendirikan tempointeraktif.com, yang saat ini berubah menjadi www.tempo.co. Media Indonesia pun ikut meluncurkan situsnya pada 2 September 1996. Selanjutnya pada 11 Juli 1997, Harian Waspada di Sumatera Utara meluncurkan Waspada Online (www.waspada.co.id) dan Kompas Online (www.kompas.com) pada 22 Agustus 1997. 

Berita-berita yang tayang di situs-situs media online pada saat itu bersifat statis. Internet belum terlalu populer di tanah air. Situs-situs berita juga belum berorientasi pada bisnis. Pada akhir tahun 90-an, dotcom sangat booming dan tak asing ditelinga masyarakat. Situs-situs lokal bermunculan satu per satu, termasuk situs-situ berita. Beberapa situs berita yang lahir pada era ini antara lain astaga.com,satunet.com,lippostar.com, kopitime.com dan berpolitik.com. Mereka yang terjun ke situs-situs berita ini adalah para pemodal berkantong tebal.

Setelah tahun 2003, berbagai situs berita sudah mulai mewarnai tanah air dan tampil lebih atraktif. Munculnya web 2.0, situs-situs tersebut mulai membuka ruang terjadinya interaksi antar pembaca. Partisipasi pembaca diberi ruang lebih luas dalam layanan blogging. Contohnya seperti Detik. com menyediakan detikblog, sementara Kompas.com membuka Kompasiana.

Referensi :

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/466/jbptunikompp-gdl-sangrajuli-23260-2-02.babi-t.pdf

https://aji.or.id/upload/article_doc/Media_Online.pdf

http://digilib.uinsby.ac.id/16828/3/Bab%202.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun