Setiap hari, kita disuguhi ribuan informasi dari berbagai sumber: berita, media sosial, blog, hingga pesan berantai di aplikasi perpesanan. Namun, tidak semua informasi yang beredar adalah fakta. Hoaks dan berita palsu kini menjadi senjata ampuh untuk memanipulasi opini publik, memecah belah masyarakat, bahkan menciptakan ketakutan yang tidak perlu.
Sebagai contoh, dalam penelitian yang dilakukan oleh MIT Media Lab, ditemukan bahwa berita palsu menyebar enam kali lebih cepat dibandingkan berita yang benar. Hal ini menunjukkan betapa rentannya manusia terhadap manipulasi informasi di era digital.
Tanpa mental baja, seseorang bisa dengan mudah terprovokasi, terseret dalam arus opini yang menyesatkan, atau bahkan mengambil keputusan yang salah berdasarkan informasi yang tidak valid. Mental baja membantu seseorang untuk lebih skeptis, berpikir kritis, dan tidak mudah percaya begitu saja pada informasi yang belum diverifikasi.
Kemampuan untuk memilah dan menyaring informasi adalah kunci utama untuk bertahan di era ini. Dengan sikap yang kuat, seseorang bisa tetap berpikir rasional meski dihadapkan pada arus informasi yang deras dan penuh manipulasi.
Tuntutan Produktivitas yang Mencekik
Era digital menjanjikan efisiensi dan kemudahan, tetapi ironisnya, justru menimbulkan tekanan kerja yang semakin berat. Teknologi memungkinkan kita untuk bekerja kapan saja dan di mana saja, namun pada saat yang sama, batas antara waktu kerja dan waktu pribadi semakin kabur.
Banyak orang terjebak dalam hustle culture, di mana produktivitas dianggap sebagai ukuran utama keberhasilan. Mereka merasa bersalah jika tidak bekerja, takut tertinggal jika tidak terus bergerak maju. Hal ini menimbulkan stres berkepanjangan yang pada akhirnya bisa mengarah pada burnout.
Sebuah studi yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa burnout kini telah diakui sebagai fenomena global yang memengaruhi jutaan pekerja di seluruh dunia. Gejala-gejalanya meliputi kelelahan fisik dan mental, perasaan sinis terhadap pekerjaan, serta menurunnya kinerja secara keseluruhan.
Orang dengan mental baja memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan hidup. Mereka tahu kapan harus bekerja keras dan kapan harus berhenti sejenak untuk mengisi ulang energi. Mereka tidak mudah tergoda oleh tekanan eksternal yang menuntut mereka untuk selalu produktif tanpa henti.
Perubahan Cepat dan Ketidakpastian Masa Depan
Teknologi berkembang begitu pesat hingga pekerjaan yang hari ini dianggap penting, bisa jadi akan tergantikan oleh kecerdasan buatan dalam beberapa tahun ke depan. Perubahan ini menimbulkan ketidakpastian yang besar, memaksa banyak orang untuk terus belajar dan beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah.