Mohon tunggu...
Franka Semin
Franka Semin Mohon Tunggu... -

Pengamat fashion, part-time writer, full-time dreamer living in Istanbul

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Target Pusat Busana Muslim Dunia: Narsisme Atau Berdasar?

31 Maret 2014   22:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:15 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Islamic Fashion on the spotlight

[caption id="" align="aligncenter" width="553" caption="Indonesia Islamic Fashion on the spotlight"][/caption] "Indonesia akan jadi pusat busana muslim dunia...." Itu harapan banyak orang. Jujur saja, sebagai penikmat fashion mungkin kalimat ini adalah kalimat yang paling sering saya dengar di berbagai kesempatan. Saya berpikir, "Ini target yang berdasar atau sekedar usaha menyenangkan 'kuping sendiri'?" Lalu saya mencari jawabannya.

  • Kenapa Busana Muslim?

Seseorang pernah bertanya, mengapa ada terminologi busana muslim? Kenapa tidak ada terminologi busana agama lain? Busana muslim terlahir di dunia fashion karena satu alasan yaitu karena busana ini tampil secara spesifik cenderung tertutup menutupi tubuh dan rambut-mengikuti aturan berbusana wanita muslim. Selain tertutup, busana muslim juga cenderung dibuat longgar- tidak membentuk tubuh dan tidak transparan. Kekhasan berbusana wanita muslim inilah yang akhirnya melahirkan "pasar baru" di dunia fashion yang kemudian dikenal dengan busana muslim. Bukan hanya Indonesia saja yang mengembangkan pasar ini, namun juga negara lain seperti Malaysia, Turki, Saudi Arabia hingga Amerika. Hal ini didasari oleh banyaknya demand terhadap busana tertutup bagi kaum muslim dari kepala hingga ujung kaki. Di dunia global, terminologi ini dikenal dengan istilah Islamic Fashion dan Modest Fashion.

  • Busana Universal Tidak Cukup

Sebenarnya Indonesia sudah lama sekali menggarap pasar busana muslim ini, namun baru 5 tahun belakangan ini, gaung busana muslim begitu keras terdengar. Apa pasal? Dulunya, busana muslim terdengar "berat". Membeli busana muslim membutuhkan budget khusus karena harganya yang cenderung mahal. Well, pada masa dulu, busana muslim yang tersedia biasanya adalah busana pesta/resmi berbentuk abaya dan merupakan designer's item. Busana ini dipakai pada waktu-waktu tertentu saja dan baru bisa dinikmati oleh sekelompok orang yang cenderung mapan secara finansial. Sebenarnya ada juga busana muslim untuk keseharian, namun modelnya cenderung kaku dan kurang menarik. Hal ini membuat muslimah Indonesia memilih memakai busana universal yang dipadankan dengan jilbab. Di luar negeri, para muslimah juga mengalami hal yang sama. Di kawasan Timur Tengah, busana muslim yang dikenal adalah yang berbentuk abaya, terutama yang berwarna hitam. Di Turki, busana muslim yang populer adalah yang berbentuk seperti mantel (coat) panjang. Sementara para muslimah yang menetap di negara di mana muslim menjadi minoritas seperti di Eropa dan Amerika, mereka cenderung memakai busana universal yang dipadu-padan sehingga memenuhi kriteria busana muslim. Belakangan para muslimah menyadari, mencari busana universal yang pas dikenakan sebagai busana muslim ternyata tidak mudah. Mayoritas busana universal yang ada seringkali membentuk tubuh, tidak sepenuhnya tertutup atau malah transparan. Lalu mulailah bermunculan blogger-blogger dari luar negeri seperti Hana Tajima dan Dina Tokio yang memberikan tips bagaimana memadukan busana universal menjadi busana muslim. Beberapa dari mereka juga kemudian mulai membuat brand yang mengkhususkan diri mengembangkan busana muslim. Busana muslim pun berubah menjadi busana urban yang sangat stylish.

  • Bukan Pionir tapi Paling Pesat Berkembang

Ide ini kemudian ditangkap oleh berbagai muslimah muda di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Para desainer muda Indonesia mulai mempromosikan gaya berbusana muslim nan stylish dengan begitu kreatifnya. Bukan hanya berkreasi dengan busana, namun juga dengan cara pemakaian jilbab. Mereka membuat blog, menciptakan brand dan mengadakan berbagai event untuk memperkenalkan gaya ini. Sejak itu, gaya busana muslim Indonesia berkembang sangat cepat melampaui gaya busana muslim di belahan dunia lain. "Arus" berbusana muslim yang fleksibel dan stylish ini kemudian ditangkap oleh berbagai desainer/ pengusaha fashion dari berbagai lapisan; senior, junior, papan atas, ready to wear hingga pedagang di Tanah Abang. Tingginya kreativitas busana muslim Indonesia inilah yang kemudian berhasil merebut perhatian muslimah dunia.

  • Pendapat Jurnalis Amerika tentang Busana Muslim Indonesia

Sadeel Allam, pemilik situs www.sweetmodesty.com yang berbasis di New York-Amerika berkomentar bahwa perkembangan busana muslim di Indonesia sangatlah maju bila dibandingkan dengan negara lain di dunia. Sadeel yang biasa mengupas tentang busana muslim di situs tersebut mengaku bahwa negara lain harus banyak belajar dari indonesia. "Desainer Indonesia memadukan tradisi, kreativitas yang tinggi dengan tetap mengikuti aturan berbusana muslim dengankeseimbangan yang sangat baik," ujarnya ketika berbincang dengan penulis. "Indonesia Islamic Fashion adalah kefemininan dalam kultur," sambungnya lagi. Sadeel hanya satu dari banyaknya muslimah dunia yang mengakui keunggulan busana muslim Indonesia. Bagi mereka yang mengikuti perkembangan busana muslim, Indonesia menjadi salah satu topik yang tak terhindarkan.

  • Unggulnya Fashion Show di Indonesia

Penyelenggaraan event busana muslim di Indonesia juga menjadi salah satu kelebihan. Fashion show busana muslim di Indonesia bisa dibilang sangat profesional dibandingkan dengan negara muslim lainnya. Busana muslim mendapatkan perlakuan yang seimbang dengan busana universal, baik dalam hal kemasan maupun promosinya. Lihatlah sesi fashion show busana muslim di Indonesia Fashion Week atau Indonesia Islamic Fashion Fair yang memfokuskan diri pada pasar busana muslim. Belum lagi fashion show lain yang diselenggarakan di mal-mal besar saat bulan Ramadhan. Indonesia begitu maju! Ketahuilah bahwa begitu banyak fashion show di luar negeri yang tidak diselenggarakan secara profesional. Baru-baru ini di Amerika, baru saja terjadi pembatalan sebuah fashion show busana muslim pada hari H penyelenggaraan. Tragisnya, para peserta yang berasal dari berbagai negara telah tiba di tempat tujuan dan harus menemui kekecewaan. Mayoritas fashion show busana muslim di belahan dunia lain memang belum diperlakukan secara serius. Mungkin hanya Malaysia yang mengikuti jejak Indonesia dalam hal profesionalisme fashion show. Ini terjadi karena fashion show lain diadakan oleh sesama muslimah atau yang disebut sisters yang belum berpengalaman dalam membuat acara berkualitas internasional. Jadi, Indonesia memang unggul!

  • Habis ini Apalagi?

Bagaikan mendaki gunung, busana muslim di Indonesia telah sampai di puncaknya. Busana muslim telah sangat diterima masyarakat Indonesia sebagai bagian dari kehidupan modern. Hampir semua media; cetak, elektronik maupun online secara rutin menulis tentang busana muslim. Desainer Indonesia pun mulai melakukan invasi ke negara lain. Banyak desainer/brand baik secara perorangan maupun atas nama grup/asosiasi secara agresif melakukan aksi "jemput bola" dan menyelenggarakan maupun mengikuti acara busana muslim di negara lain. Tujuannya? Memperkenalkan busana muslim Indonesia kepada dunia. Usaha ini patut diapresiasi. Hanya saja yang patut digaris bawahi adalah:

  1. Apakah acara yang diikuti benar tepat sasaran?
  2. Apakah yang menonton adalah rakyat Indonesia juga yang tinggal di luar negeri atau benar-benar publik internasional? Karena apabila penontonnya adalah masyarakat satu negara, Anda belum bisa menyatakan diri Go International.
  3. Tahukah selera masyarakat setempat? Sangat penting mengetahui selera masyarakat/publik yang Anda kunjungi, sehingga produk yang dibawa benar-benar efektif sesuai target market.
  4. Adakah buyer? Usahakan bertemu dengan buyer  yang mampu menyalurkan produk secara berkelanjutan sehingga target penjualan bukan hanya "isi koper habis".
  5. Adakah press/media? Perjalanan Anda sebaiknya terdengar oleh press atau media setempat. Apabila event yang Anda ikuti tidak mengundang banyak pers, usahakan Anda sendiri yang menghubungi pers setempat sehingga aksi Anda menjadi lebih efektif.

Usaha memperkenalkan busana muslim Indonesia yang efektif di luar negeri, akan semakin efektif menggiring masyarakat dunia untuk menoleh ke industri busana muslim Indonesia. Sehingga nantinya, kita tidak lagi "menjemput bola", namun akan menyambut berbagai pecinta busana muslim dunia datang ke Indonesia. Negara ini pun sebaiknya semakin mempersiapkan diri menyambut "tamu-tamu" dunia, tentunya dengan semakin memperbaiki kualitas produk, persiapan SDM dan industri serta penyelenggaraan event yang semakin bertaraf internasional. Indonesia is obviously the next Paris for islamic fashion. Maju terus fashion Indonesia! Franka SoeriaNatanegara Semin Pengamat Fashion berdomisili di Istanbul

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun