Mohon tunggu...
Akhmad Fourzan Arif Hadi P
Akhmad Fourzan Arif Hadi P Mohon Tunggu... Profesi saya sebagai Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten pada Kemendesa PDT

Saya adalah seorang pria disabilitas daksa yang memiliki kegemaran berkelana, berdiskusi, dan tentu saja ngopi di berbagai kedai formal (seminar, workshop, dan ruang-ruang diskusi lainnya) serta kedai non formal. Urusan menulis artikel tidak begitu mahir. Nama panggilan saya adalah ITONG.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menanti Lahirnya Scorecard TW 2 Tahun 2025 #KompasianaDESA

30 Juni 2025   00:55 Diperbarui: 30 Juni 2025   00:55 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KPM dan ADMIN DESA Sedang Melakukan Aktifitas Pendataan dan Pemantauan Sasaran Serta Layanan (Sumber: Dokumen Pribadi)

Artikel ini kutulis sebagai sebuah refleksi dan ucapan untuk KPM dan Admin Desa yang sedang dan telah berjuang.

Detik-Detik Menjelang 30 Juni 2025, Pukul 23.59 WIB

Di balik layar smartphone dan laptop sederhana di sudut-sudut balai desa, rumah kader, atau kantor desa, ada ribuan jari jemari yang tengah berpacu dengan waktu. Mereka adalah para Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan Admin Desa, pejuang data di lini terdepan.

Mereka tahu, 30 Juni 2025 pukul 23.59 WIB bukan sekadar akhir dari triwulan kedua. Bukan pula sekadar deadline pengisian aplikasi e-HDW (Electronic Human Development Worker). Lebih dari itu, itu adalah waktu kelahiran sebuah "bayi" yang diberi nama "Scorecard TW 2 Tahun 2025"

Bayi ini lahir dari jerih payah KPM dan Admin Desa. Ia bukan sekadar angka, tetapi representasi dari usaha, keringat, tantangan, dan perjuangan melayani masyarakat.

Apa yang Terjadi di TW 2 Tahun 2025?

Mari kita bercermin. Data yang terpapar dari berbagai desa, termasuk suatu desa yang berada di Kabupaten Jember, membawa pesan yang sangat jelas, diantaranya prevalensi stunting masih berada di angka 18,73%. Angka itu masih jauh dari harapan dan masih lebih tinggi dari target nasional di bawah 14%. Kemudian skor konvergensi desa ada yang sebesar 76,13%. Ini artinya baik, tapi jelas belum sempurna. Masih ada ruang besar untuk perbaikan. Lalu kita tengok lebih dalam ke ruang kerja KPM. Data performa KPM selama TW 2 adalah potret nyata dari tantangan yang ada:

Tapi jangan buru-buru menyalahkan. Ini bukan semata soal kurangnya komitmen. Ini adalah gambaran betapa beratnya kerja-kerja sosial berbasis data di desa. Gangguan server, kurangnya dukungan teknis, keterbatasan pemahaman, hingga kesibukan di luar peran KPM menjadi benang kusut yang masih harus diurai bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun