Mohon tunggu...
Forum Bhayangkara Indonesia
Forum Bhayangkara Indonesia Mohon Tunggu... -

Forum Bhayangkara Indonesia ini didirikan pada tanggal 26 Januari 2014. Dewan Pembina : Irjen Pol. (P) Drs. Andi Masmiat, SH Irjen Pol. (P) Drs. Eddy Kusuma Wijaya, SH,. MH,. MM Dewan Pertimbangan : Marsda TNI (P) Anwar Sanusi, BE,. SH Mayjen TNI (P) Drs. Iskandar, M.si Dewan Kehormatan : Sultan Iskandar M. Badaruddin Dewan Penasehat : Rusdiono Tanoto Dewan Pakar : Moch. S. Zulkarnaen Ketua Umum : DR. R. Renny Mursantio AS, M.BA Sekretariat : Jln. Mangga Besar 4-i, Blok Z No. 14, Jakarta 11150, telp : 021-6252144 hp : 0821-228-71-396 hp : 0852-8110-5454 web : www.forumbhayangkaraindonesia.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penegak Hukum (Kejaksaan Agung dan KPK) Terkesan Pilih Kasih

17 September 2015   13:12 Diperbarui: 17 September 2015   14:12 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Dr. Renny Masmada

 

Dr. Renny Masmada Ketua Umum Forum Bhayangkara Indonesia (FBI) menanggapi tentang kegiatan Pilkada serentak dalam rangka pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan bulan Desember 2015.

 

Renny dalam membahas kegiatan tersebut di kantornya kawasan Pamulang, bersama pengurus pusat FBI mengatakan bahwa kegiatan tersebut harus didukung dan disukseskan agar terciptanya pemerintahan yang baik, bersih dan akuntable di Indonesia guna menuju masyarakat dan bangsa Indonesia yang sejahtera, namun di satu sisi korupsi di Indonesia ini masih sangat merajalela, para penegak hukum masih terkesan lamban dan pilih kasih dalam menegakkan hukum, sebagai contoh di wilayah Banten pengusutan kasus - kasus korupsi yang melibatkan Ratu Atut (ex. Gubernur Banten) yang ditangani oleh KPK terkesan tersendat tidak diusut, yang mana kasus tersebut sudah menjadi buah bibir masyarakat Banten. Kasus yang pernah diusut yang melibatkan Ratu Atut dan Wawan suami airin walikota Tangsel dan adiknya Ratu Atut hanya kasus suap terhadap Akil Mochtar (ex. Ketua MK) saja. tetapi untuk kasus korupsinya tak kunjung diusut untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Demikian halnya kasus yang menyangkut korupsi di Pemda Tangsel yang melibatkan Wawan cs dan Kepala dinas kesehatan kota Tangsel dalam kasus Alkes, dalam kasus ini banyak melibatkan beberapa tersangka ada yang ditangani oleh Kejaksaan Agung dan ada yang ditangani oleh KPK, ada beberapa yang sudah dijadikan tersangka hampir 1 tahun tetapi kasusnya sampai sekarang belum juga disidangkan, anehnya lagi Airin selaku Walikota Tangsel sudah bolak - balik diperiksa di KPK dan Kejaksaan Agung dengan saksi dan barang bukti banyak yang berkaitan dengan Airin yang sudah disita oleh Kejaksaan Agung dan KPK dan malah ada yang berhubungan langsung dengan Airin selaku Walikota tetapi kasusnya tidak pernah jelas, malah ada issu yang beredar bahwa Airin malah dijadikan ATM oleh aparat penegak hukum dan kasusnya hanya akan ditanggung oleh Wawan sebagai suaminya.

 

Ini bukti bahwa pemerintah atau penegak hukum tidak mampu memenuhi janjinya dalam menegakkan hukum guna untuk mensejahterakan rakyat melalui pemerintahan yang bersih dan wibawa.

 

Renny juga menambahkan bahwa dalam Pilkada nanti doronglah masyarakat untuk memilih calon kepala daerah yang betul - betul dikenali dan dipahami bahwa yang bersangkutan benar - benar bersih dan tidak korupsi, jajaran FBI agar ikut serta mengawasi dan mengkritisi Kepala daerah yang bekerja tidak mengutamakan kepentingan kesejahteraan rakyat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun