Polemik seputar pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali mengemuka setelah Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, menyinggung pernyataan seorang kreator konten, Dian Rana, yang dianggap menanggapi berita secara sepotong-sepotong.
Dalam pemberitaan Kaltimpost, Mudyat mengingatkan agar setiap informasi dibaca secara utuh dan didukung dengan pemahaman lapangan. Ia menilai, potongan informasi justru bisa menimbulkan salah paham serta berpotensi merusak hubungan baik antara Pemkab PPU dan Otorita IKN.
"Seharusnya membaca berita secara utuh. Lalu melihat langsung apa yang diinginkan warga Sepaku. Jangan sampai potongan informasi justru memicu salah paham," tegasnya.
Bupati Mudyat bahkan menantang Dian Rana untuk berdiskusi terbuka melalui talk show, podcast, atau media lainnya. "Mari kita bahas tuntas agar tidak ada lagi kesalahpahaman," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, dilansir dari tvOnenews (28/9/2025), Dian Rana menyatakan siap hadir dalam forum dialog terbuka. Menurutnya, tujuan hadir bukan untuk berdebat, melainkan agar publik mendapat gambaran lebih utuh terkait isu IKN.
"Kalau memang ada forum terbuka, saya siap hadir. Tapi bukan untuk berdebat, tujuannya biar nggak salah paham," kata Dian. Ia juga menjelaskan bahwa video yang ia unggah hanya bermaksud menambahkan konteks mengenai kondisi jalan dari Samboja ke Petung, bukan untuk memprovokasi.
Perdebatan ini memperlihatkan bahwa pembangunan IKN tidak hanya menghadirkan persoalan teknis infrastruktur, tetapi juga soal narasi dan komunikasi publik.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI