Mohon tunggu...
Muhammad Rayyan
Muhammad Rayyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - lainnya

Hobi saya main game

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Peri Cincau

27 Maret 2024   09:35 Diperbarui: 27 Maret 2024   09:41 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Asep adalah seorang pedagang yang menjual es cincau, yang terkenal di kota Astra. Pada suatu hari Asep pergi ke tokonya untuk menjual es cincaunya, sesampainya di toko ia menemukan 5 ember yang berisikan cincau yang sangat banyak. Asep pun terheran heran karena Asep tidak memesan cincau, lalu siapa yang membeli cincau sebanyak itu?. Namun Asep menghiraukannya dan menganggap itu rezeki untuknya dan dapat menghemat kas juga. Asep menjual dari jam 10 sampai dengan jam 9 malam, setelah penjualannya selesai Asep pun pulang ke rumah untuk beristirahat dan tidur. Saat tidur Asep bermimpi bahwa ada kiriman 5 ember berisikan cincau yang banyak dan mendapatkan pelanggan yang semakin ramai daripada sebelumnya, Asep pun tidur sambil tersenyum.

Keesokan harinya Asep berangkat pagi ke tokonya untuk menjual es cincaunya lagi, sesampainya di toko Asep melihat ada kiriman 5 ember berisikan cincau yang banyak. Asep pun kaget dan bilang 'Woww mimpi saya benar benar menjadi kenyataan, tetapi siapa yang mengirimkan ini semua?'. Asep pun masih Penasaran siapakah yang mengirimkan cincau sebanyak itu dalam 2 hari yang berturut turut. Setelah menjual dari jam 10 sampai dengan jam 9 malam, Asep berencana untuk bermalam di tokonya tsb dikarenakan ia penasaran siapa yang mengirimkan cincau sebanyak itu. Tengah malam pun tiba Asep melihat dari dapur ke tempat suply dengan diam diam, lalu benar saja ia melihat sosok kecil terbang lalu memunculkan 7 ember cincau dengan sekejap. Asep pun kaget karena selama ini yang mengirimkan banyak sekali cincau adalah Peri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun