Bangsa Indonesia tidak hanya dikenal dengan budayanya yang beragam, tapi juga kreativitasnya mengawinkan budaya tradisi dengan budaya global. Banyak sekali musik-musik pop daerah yang semakin menonjol: ada dangdut modern, hip-hop dan rap Papua, disko tanah, funkot, dan masih banyak lagi.Â
Sudah banyak juga judul-judul lagunya yang viral: Mendung Tanpo Udan, Ampun Bang Jago, Hepeng, dan lain-lain.Â
Musik pop daerah ini sebenarnya sudah berkembang dalam waktu lama, bahkan sebelum viral. Kita bisa ambil contoh musik disko tanah. Disko tanah sebenarnya bukan mengacu pada suatu genre musik, tetapi pada kegiatan bermusik yang lumrah dilakukan oleh masyarakat di Indonesia Timur, khususnya di Pulau Sulawesi.Â
Kegiatan ini dilakukan pada setiap perayaan seperti acara ulang tahun, pernikahan, acara syukuran, dan sebagainya. Seperangkat sound system yang banyak dan besar ditempatkan di situ.Â
Begitu musik diputar, acara disko tanah dimulai. Para tamu asyik menari bersama dan menikmati alkohol yang disajikan di acara tersebut. Kegiatan ini berlangsung sepanjang malam hingga dini hari.
Seiring waktu, istilah disko tanah tidak hanya mengacu pada kegiatan pesta di masyarakat, tetapi juga pada gaya musik yang umum dimainkan dalam acara tersebut. Musik disko tanah pun merambah ke aktivitas lain, misalnya sebuah toko memutar disko tanah untuk menarik perhatian pembeli.Â
Mudah sekali bagi kita menemukan angkutan umum yang memutar disko tanah keras-keras di Manado. Saking populernya, musik disko tanah menjadi viral di konten media sosial. Meski demikian, tidak banyak masyarakat Indonesia Barat yang mengerti istilah disko tanah. Istilah funkot atau "koplo Manado" lebih banyak dipahami, karena disko tanah memang tidak jauh berbeda dengan kedua musik tersebut.Â
Saat ini, musik disko tanah lebih familiar dengan istilah DJ Tiktok, karena musik ini banyak beredar di media sosial TikTok.
Meningkatnya popularitas disko tanah lewat TikTok merupakan hal yang menarik. Disko Tanah umumnya lebih dekat dengan masyarakat kelas menengah ke bawah. Bagi orang-orang di Indonesia Barat seperti orang Jawa, Sunda, dan Sumatera; disko tanah tidak terlalu familier.Â
Berkat TikTok, disko tanah kini lebih banyak dinikmati orang-orang dari berbagai suku dan kelas sosial. Orang-orang dari kelas menengah ke atas pun kini banyak menggunakan musik disko tanah untuk konten TikTok mereka.Â
Maka secara pemasaran, bisa dibilang Disko tanah mengalami perluasan segmen, yang tadinya hanya untuk masyarakat suku dan kelas sosial yang terbatas kini menjangkau hampir semua orang di Indonesia.
Semakin banyaknya orang Indonesia yang menikmati disko anah pun membuat musik ini semakin terkenal di luar Indonesia, khususnya Asia Tenggara. Karya Aldo Bz yang berjudul De Yang Gatal Gatal Sa dan versi remix-nya pernah menempati posisi nomor 1 di YouTube wilayah Thailand, Laos, Tiongkok, Kamboja, Filipina, dan Myanmar.Â
Video musik Ampun Bang Jago karya Tian Storm dan Ever Slkr pernah menjadi video terpopuler ke-3 di YouTube wilayah Malaysia pada tanggal 15 Desember 2020. Popularitas tersebut juga semakin meningkat dengan adanya momen viral yang terkait. Kita tentu masih ingat ketika lagu Ampun Bang Jago dijadikan musik pengiring senam oleh seorang instruktur dari Myanmar pada bulan Februari 2021.
Disko tanah bisa menjadi viral karena mudah dimanfaatkan dan diakses oleh para content creator. Musisi disko tanah tidak hanya membuat konten yang kreatif, tapi juga cocok dengan selera pasar, sehingga warganet mau menggunakan musik mereka untuk membuat konten.Â
Warganet lain pun tertarik dengan konten tersebut dan akhirnya ikut menggunakan musik yang sama untuk membuat konten serupa. Hal seperti ini paling banyak terjadi di TikTok.
Jerry Soer dan Qilan Umara dari agen pemasaran multinasional Collab Asia menuliskan dalam artikelnya bahwa Asia Tenggara termasuk unggul dalam penggunaan konten bentuk pendek (short form content) di seluruh dunia. Konten bentuk pendek adalah konten yang hanya berdurasi 6 detik hingga 3 menit, baik dalam wujud audio maupun video.Â
Aplikasi konten bentuk pendek di Asia Tenggara yang paling mendominasi adalah TikTok, Youtube Shorts, dan Instagram Reels. TikTok merupakan aplikasi yang paling populer karena fiturnya yang sederhana tetapi lengkap dan canggih. TikTok juga memiliki For You Page yang berisi konten editorial, challenge, video yang sedang trending, dan pilihan discover untuk memberikan rekomendasi konten pada pengguna.Â
Jika konten yang menggunakan disko tanah bisa masuk di For You Page ini, sangat besar kemungkinannya untuk semakin terkenal dan viral di seluruh dunia.
Meski disko tanah begitu populer, bahkan hingga viral ke luar negeri, masih ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam promosinya. Promosi yang dilakukan oleh para musisi disko tanah ini hanya sebatas untuk membuat karyanya viral, tetapi belum sampai memikirkan aspek manajemen dan pemasaran lain, seperti personal branding, pengelolaan konten dan fanbase, dan networking profesional.Â
Lagu-lagu disko tanah sangat banyak, tetapi tidak banyak figur musisi disko tanah yang bisa dikenali. Sejauh ini, baru ada beberapa figur yang sudah cukup dikenal seperti Aldo Bz, Tian Storm, dan Ever Slkr.
Musisi Disko Tanah bisa belajar dari para musisi daerah lainnya, terutama yang berasal dari generasi yang sama, misalnya dangdut. Salah satunya adalah Ndarboy Genk, seorang penyanyi dangdut yang viral dengan cover lagu Mendung Tanpo Udan. Dilansir dari situs basis data dan analitik musik Viberate.com, Ndarboy Genk memiliki kinerja media sosial di level fair dan kinerja musik di level good.Â
Tian Storm justru memiliki kinerja media sosial dan kinerja musik di level poor. Hal ini bisa dilihat dari statistik pengikut dan interaksi di media sosial dan digital service provider (DSP) yang digunakan. Secara fanbase growth, Ndarboy Genk memiliki 14 ribu pengikut baru di Instagram dan 7,9 ribu pengikut baru di Spotify dalam tiga bulan terakhir.Â
Tian Storm hanya memiliki 161 pengikut baru di Instagram dan 17 pengikut baru di Spotify, juga dalam tiga bulan terakhir. Terkait dengan hal tersebut, Viberate.com memberikan saran kepada para musisi untuk mulai melakukan olah data dan mencoba mencari referensi konten dan bentuk pemasaran dari musisi yang lebih populer.
Bisa kita simpulkan bahwa musik disko tanah merupakan musik daerah modern yang memiliki potensi yang tinggi, terutama dalam industri musik. Musiknya sangat easy listening sehingga mudah sekali dipromosikan dalam konten media sosial, terutama melalui TikTok. Maka tentu tak mengagetkan juga bila musik disko tanah bisa populer di Asia Tenggara juga.Â
Meski demikian, musisi disko tanah harus melakukan pengelolaan yang lebih serius. Tidak hanya berkarya, tapi juga menggandeng pihak lain untuk menangani manajemen pemasaran yang begitu kompleks. Bila hal ini dilakukan, disko tanah bisa bersaing dengan berbagai aliran musik lainnya di dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI