Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kisah Sebuah Kursi

11 April 2015   05:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:16 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kisah sebuah kursi,
Ia diperebutkan setiap orang,
Orang-orang yang merasa berkepentingan,
Orang-orang yang haus akan kedudukan.

Kisah sebuah kursi,
Ia tak dianyam dari rotan,
Namun dipahat dari kemauan,
Kemauan untuk bertahta (bila perlu) sepanjang masa.

Kisah sebuah kursi,
Tak sedikit menelan korban,
Bila perlu menusuk dari belakang,
Menghujat, mengkritik, ataupun melawan dengan perbuatan.

Kisah sebuah kursi,
Ia bisa "terbang" melayang singgah di pengadilan,
Pindah alamat, ataupun pindah mandat,
Seolah ia akan dibawa ke liang lahat.

Kisah sebuah kursi,
Ceritamu akan silih berganti,
Tergantung siapa yang menghendaki,
Kakek-nenek, manusia paruh baya, bahkan mahasiswi pun mahasiwa.

Kursi...kursi...tempat duduk EMPUK, belum tentu BERISI.
-------------------------

catatan pagi - menjelang pergi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun