Mohon tunggu...
Heli Resti
Heli Resti Mohon Tunggu... Lainnya - Auditor

Aku hanya sekelumit dari dunia ini, disini aku tidak dibawasi tempat dan tidak terhambat waktu.

Selanjutnya

Tutup

Money

GCG Disruption

14 April 2020   13:06 Diperbarui: 14 April 2020   13:07 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Board Agenda

Agenda pengawasan dewan komisaris. Dalam sisi pandang korporasi, stay safe juga berarti kontinuitas usaha. Beberapa berita memuat pemangkasan laba perusahaan karena kondisi saat ini. Peran performance role mereviu penurunan kinerja yang terjadi, mendiskusikan aksi dan terobosan yang dapat dilakukan untuk dapat menutup penuruhan kinerja.

Bahasan antara lain ketahanan keuangan perusahaan, revisi arus kas, restrukturisasi, survival, supply chain, perlambatan produksi sampai produksi minimal, atau penghentian menjadi topik dalam agenda rapat. Topik-topik ini menunjukkan sense urgency top management dalam kondisi ketidakpastian. Ini menjadi tanggung jawab board/ top manajemen, walau mungkin secara personal juga dalam kondisi kekawatiran dan ketakutan.

Komisaris sesuai peraturan rapat sebulan sekali, dalam kondisi genting harus jaga jarak bagaimana rapat akan dilakukan. Pendokumentasian komunikasi virtual, volume dan ruang lingkup komunikasi elektronik perlu menjadi perhatian. Sudah pasti ini menjadi media yang disarankan dan digunakan di semua lini. 

Perlu diperhatikan risiko keamanan akses & jaringan misalnya, atau keamanan siber. Contoh yang sederhana yang bisa menjadi ruwet, saat ini tercampur aduk antara informasi valid dan candaan, penting dan sangat tidak penting, semua jadi satu bersliweran. Saking banyaknya bisa jadi tidak bisa membedakan infomasi bisa dipercaya atau tidak baik melalui pesan whatsup, email atau media lain.

Agile Board

Tahun lalu, kata "agile" ini juga trending. Kebutuhan organisasi untuk agile, pemimpin yang agile, dsb. State of being agile, sempat canggung untuk menyebut sudah agile belum. 

Sekarang, pada masa pandemi, agile jadi harus diterapkan. Sudah 3 minggu lebih berjalan, pembatasan fisik atau sosial, apa saja yang perlu disesuaikan, kinerja target, stratgei, SDM dsb. Plan A, Plan B. Pelajaran sensitifitas dan skenario yang dulu dipelajari dan mungkin dalam kondisi stabil dilakukan seperti hanya formalitas saja, sekarang harus dipraktikan benar pada level pimpinan. 

Diterapkan untuk dapat merespon cepat bahkan dengan analisa dan prediksi implikasi wabah terhadap kelangsungan usaha dan dengan keterbatasan gerak sumber daya yang ada. Ini penting. Memang pengambilan keputusan harus cepat, tetapi tetap akuntabel, tetap business judgement rule dan bukan untuk kepentingan tertentu, konflik ataupun aji mumpung kesempatan. Dan agile itu tanda optimisme. 

Menjaga akuntabilitas kegiatan, dalam kondisi pembatasan sosial untuk meminimalkan risiko penyebaran atau penularan wabah, namun dalam usaha tetap bisa bertahan dan tetap GCG. Bagaimanapun harus tetap optimis. Mari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun