Mohon tunggu...
Siti Khumaeroh
Siti Khumaeroh Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Problematika Dunia Pendidikan di Indonesia

10 Juni 2017   12:05 Diperbarui: 10 Juni 2017   12:19 5526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://sifandy.com

Menurut Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.

  1. Pendidikan juga sudah diatur dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1-5 yang isinya sebagai berikut:Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan.
  2. Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
  3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
  4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaran pendidikan nasional.
  5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk memajukan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

Untuk mencapai bangsa yang bermoral dan sejahtera maka diperlukan kualitas pendidikan yang baik. Untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang baik, diperlukan keselarasan antara sistem pendidikan, sarana dan prasarana serta guru yang berkualitas. Namun pada kenyataannya kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah dan cenderung tertinggal dengan Negara lain. Hal ini disebabkan masih banyaknya masalah dalam dunia pendidikan Indonesia. Berikut ini masalah-masalah pendidikan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Kurangnya motivasi belajar

      Sebelum mengerjakan soal latihan peserta didik cenderung akan cepat mengeluh karena soal tersebut dianggap susah padahal mereka belum berusaha mencari jawabannya, terutama pada saat pelajaran eksak seperti matematika dan IPA. Mindset mereka seolah-olah sudah tersetting bahwa pelajaran eksak itu susah. Hal ini disebabkan kurangnya motivasi belajar siswa tersebut.

Sumber: armaininurjali.wordpress.com
Sumber: armaininurjali.wordpress.com
2. Rendahnya mutu pendidikan

Guru yang berkualitas akan menghasilkan output (lulusan) yang berkualitas. Namun pada kenyataannya banyak guru yang kurang berkualitas dalam mengajar sehingga materi yang disampaikan tidak dapat diterima dengan baik oleh peserta didik. Hal ini akan menyebabkan peserta didik akan kesulitan dalam menjawab soal ujian sehingga peserta didik tidak mendapatkan nilai yang maksimal yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan.

3. Rendahnya moral peserta didik

Rendahnya moral peserta didik dapat dilihat dari kurangnya sopan santun peserta didik terhadap gurunya. Hal ini dipengaruhi oleh pergaulan anak zaman sekarang yang cenderung bebas sehingga mereka berbuat semaunya sesuai dengan kehendaknya.

4. Budaya mencontek

Pendidikan di Indonesia yang hanya menilai dari hasil akhir tanpa peduli prosesnya membuat peserta didik menginginkan hasil akhir yang sebesar-besarnya. Hal ini membuat peserta didik mau melakukan apapun demi mendapatkan nilai yang tinggi salah satunya dengan mencontek baik membawa contekan maupun melihat jawaban teman.

Sumber: www.sdnurulislam.sch.id
Sumber: www.sdnurulislam.sch.id
5. Kasus bullying

Kasus bullying biasa dilakukan senior terhadap juniornya (kakak kelas terhadap adik kelas) ataupun terhadap teman sekelas. Biasanya hanya sebagai candaan maupun untuk menindas korbannya. Kasus bullying dianggap wajar dalam pergaulan sehari-hari namun apabila dilakukan secara berlebihan akan menimbulkan trauma bagi korbannya.

6. Tawuran antar pelajar

Tawuran antar pelajar sepertinya sudah tidak asing lagi kita dengar. Tawuran seolah telah menjadi budaya yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan seorang pelajar terutama di kota besar. Penyebabnya bermacam-macam dari yang memang sudah musuh bebuyutan, dendam pribadi, maupun masalah sepele.

Sumber: https://ekazai.wordpress.com
Sumber: https://ekazai.wordpress.com
7. Kurangnya penguasaan konsep

Penguasaan konsep diperlukan dalam proses belajar mengajar terutama untuk pelajaran yang menggunakan rumus dalam penyelesaiaannya. Permasalahannya adalah peserta didik cenderung hanya hafal rumus namun masih lemah dalam penguasaan konsepnya.

Demikianlah permasalahan-permasalahan pendidikan yang sering kita jumpai saat ini. Maju tidaknya suatu Negara dapat dilihat dari kualitas pendidikannya. Agar pendidikan di Indonesia mempunyai kualitas yang baik, perlu adanya peran antara pemerintah, pihak sekolah dan juga orang tua dalam memperbaiki pendidikan di Indonesias. namunemua itu tidak akan berguna apabila tidak dimaksimalkan oleh peran peserta didik sebagai generasi muda penerus bangsa.

Sumber: anitapgsdsenin.wordpress.com
Sumber: anitapgsdsenin.wordpress.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun