Parung, Bogor -- Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa Pelatihan Dokter Gigi Kecil di Pesantren Nurul Iman, Parung, Bogor. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kesadaran kesehatan gigi dan mulut di kalangan siswa, sekaligus mendukung revitalisasi program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS).
Tim pelaksana kegiatan ini dipimpin oleh drg. Nurhidayati Nosi, M.Pd.Ked selaku ketua, dengan anggota drg. Agus Ardinansyah, M.Pd.Ked, drg. Chaerita Maulani, Sp.Perio, dan drg. Audiawati Surachmin, Sp.PM, serta melibatkan beberapa dosen dan mahasiswa FKG YARSI. Kolaborasi ini memastikan bahwa peserta mendapatkan pembelajaran yang komprehensif melalui pendekatan teori dan praktik.
Pesantren Nurul Iman yang menjadi lokasi kegiatan memiliki peran penting dalam pendidikan dan pembinaan karakter siswa. Namun, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi masih perlu ditingkatkan. Untuk itu, melalui pelatihan ini para santri diajak mempelajari teknik menyikat gigi yang benar, mengenali tanda-tanda masalah gigi, dan memahami peran mereka sebagai dokter gigi kecil di lingkungan sekolah.
Dalam penyampaian materi, drg. Nurhidayati Nosi menjelaskan konsep perawatan gigi yang benar, cara pencegahan karies, serta pentingnya pemeriksaan gigi secara rutin. Peserta juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan teknik menyikat gigi menggunakan model phantom gigi, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif.
Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, setiap peserta yang mengikuti pelatihan menerima pin dokter gigi kecil sebagai tanda peran mereka sebagai duta kesehatan gigi di sekolah. Selain itu, peserta juga mendapatkan buku saku kesehatan gigi, sikat gigi, dan pasta gigi untuk mendukung kebiasaan menjaga kesehatan gigi di rumah.
Kegiatan berlangsung dengan suasana yang antusias. Santri aktif bertanya, mencoba praktik langsung, dan berdiskusi mengenai kebiasaan menjaga kebersihan gigi. Diharapkan, melalui pelatihan ini siswa dapat menjadi agen perubahan di lingkungan pesantren dan masyarakat sekitar, sehingga kesadaran kesehatan gigi dapat terus meningkat dan prevalensi masalah gigi dapat ditekan.
editor: anp
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI