Pada tanggal 24 Februari 2025, mahasiswa AM-KKM UIN Maliki Malang bekerja sama dengan MIN Kota Blitar mengadakan seminar parenting yang dihadiri oleh perwakilan wali murid dari kelas 1 hingga 6 MIN Kota Blitar. Seminar ini menghadirkan narasumber Ibu Alaiya Choiril Mufidah, M.Si, yang merupakan alumni UIN Maliki Malang dan beliau juga berasal dari Blitar. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak di era modern.
Seminar dibuka dengan sambutan dari Ketua KKM, Aini Febrianti, serta Kepala MIN Kota Blitar, Dra. Nanik Dwiyani, M.Pd.I. Dalam sambutannya, Dra. Nanik Dwiyani, M.Pd.I mengatakan menyampaikan bahwa seminar parenting ini merupakan yang pertama kali diadakan di MIN Kota Blitar. Beliau juga menyampaikan harapannya agar seminar ini dapat diikuti oleh seluruh wali murid, namun karena keterbatasan ruang dan waktu, hanya dua perwakilan dari tiap kelas yang dapat hadir. Meskipun demikian, beliau berharap ilmu yang diberikan dapat diteruskan kepada wali murid lainnya melalui paguyuban kelas.
"Seminar parenting ini belum pernah diadakan di MIN Kota Blitar sebelumnya. Oleh karena itu, seminar parenting ini merupakan pertama kali diadakan oleh adik-adik mahasiswa AM UIN Maliki Malang, terima kasih untuk kalian sudah merancang acara ini sebaik mungkin. Aslinya saya ingin seminar parenting ini dihadiri oleh seluruh wali murid dari kelas 1 dan 6, karena ilmu yang diberikan sangat penting dan bermanfaat bagi orang tua di rumah, tetapi karena keterbatasan ruang dan waktu maka dibatasi hanya perwakilan 2 wali murid saja, meskipun hanya 2 saja, semoga ilmu yang diberikan dapat menjadi informasi penting dan dapat disampaikan ke wali murid paguyuban lainnya."
Setelah rangkaian acara pembukana selesai, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber Alaiya Choiril Mufidah, M.Si. Dalam pemaparannya, Alaiya Choiril Mufidah, M.Si menjelaskan bahwa pengasuhan adaptif adalah pola asuh yang menyesuaikan dengan karakter anak, mengingat setiap anak memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda. Beliau juga menguraikan empat jenis pola asuh yang umum diterapkan oleh orang tua :
- Otoriter, yaitu cara pola asuh anak yang kurang komunikasi, terkesan ketat dalam mendidik. Pada pola asuh ini biasanya dipraktekkan oleh orang tua zaman dahulu.
- Permisif, yaitu cara pola asuh anak yang terlalu memberikan kebebasan dan kelonggaran yang membuat anak susah diatur dan semua keinginannya harus dituruti.
- Neglectful, yaitu cara pola asuh anak yang cenderung kurang perhatian atau anak sering kali terbengkalai. Hal ini bisa disebabkan karena single parent, sibuk kerja, dan permasalahan ekonomi, pola asuk anak ini dapat membuat anak menjadi tidak percaya diri.
- Otoritatif, yaitu cara pola asuh anak yang menggabungkan antara kedisiplan dan komunikasi yang baik, pola asuh ini seimbang antara kedisiplinan dan juga kebebasan.
Dari keempat pola asuh tersebut, pola asuh otoritatif dianggap sebagai yang paling ideal karena memberikan keseimbangan antara kebebasan dan kedisiplinan, sehingga anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri namun tetap memiliki batasan yang jelas.
Jika membahas pola asuh di era modern. Apa sih tantangan dan juga hambatan dari pengasuhan di era modern ini?
Beliau menjelaskan bahwa tantangan dalam pengasuhan di era modern ini adalah :
- Perubahan sosial dan budaya, banyak sekali anak-anak kurang sopan santun dan adab kepada kepada orang yang lebih tua, hal ini akan menjadikan terkikisan moral secara perlahan.
- Teknologi dan dunia digital, di era digital ini sudah banyak sekali anak yang kecanduan dalam bermain gadget, sehingga mengganggu akan aktivitas positif yang biasanya dilakukan. Banyak juga anak-anak di era modern ini meniru hal-hal yang negatif dan cenderung tidak baik hanya dari smartphone.
- Disiplin dalam pengasuhan, dalam masalah ini kedisipilan orang tua juga diperlukan dalam mendidik anak. Tidak hanya fokus berkerja saja tapi orang tua juga perlu memerhatikan anak-anak setiap harinya dan melihat perkembangan positifnya
Setelah membahas beberapa tantangan pengasuhan pola asuh anak di era modern ini, lalu bagaimana sih strategi yang tepat dalam mengasuh anak yang baik?Â
Beliau memaparkan beberapa strategi yang efektif dalam pengasuhan anak diantaranya :
- Membangun kedekatan emosional dengan anak, dari strategi ini dapat diterapkan dengan kontak fisik yaitu pelukan, membelai, dan lain sebagainya.
- Mengelola penggunaan teknologi, jika langsung memutus teknologi dari anak secara langsung maka akan membuat anak menjadi stres. Oleh karena itu, dapat dibatasi penggunakan smartphone setiap hari berapa jam, memfilter akun youtube anak, dan lain sebagainya.
- Menanamkan dan memberikan teladan nilai dan karakter positif (modelling), anak akan membantah ucapan orang tua, jika orang tua tidak menjalankan apa yang dia ucapkan. Oleh karena itu perbuatan lebih baik daripada hanya sekedar ucapan. Maka dari itu, orang tua terlebih dahulu memberikan teladan yang baik bagi anak-anaknya.
- Komunikasi efektif dengan anak, seorang anak juga butuh teman curhat bagi dirinya sendiri, karena teman baik anak pada usia dini adalah orang tuanya. Hal ini bisa diterapkan dengan berbincang-bincang santai dengan anak, mengobrol dengan anak, dan juga memberikan apresiasi kepada anak. Mungkin hal ini terkesan sepele, tapi untuk anak hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam fase tumbuh kembangnya.
Seminar parenting ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, penyerahan sertifikat kepada narasumber, dan sesi foto bersama. Diharapkan seminar ini dapat memberikan manfaat serta menjadi inspirasi bagi para orang tua dalam mendidik anak di era modern, sekaligus mempersiapkan calon orang tua agar lebih memahami pentingnya pola asuh yang baik.