Kebumen -- Dalam upaya menanamkan kepedulian lingkungan dan membentuk karakter siswa sejak dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri (SAIZU) mengadakan kegiatan edukatif di SD N 01 Somagede, Kecamatan Sempor, pada Kamis, 7 Agustus 2025. Kegiatan ini mencakup pelatihan daur ulang sampah bertema "Sampahku Karyaku" untuk siswa kelas 2 serta sosialisasi anti-bullying bagi siswa kelas 3 hingga 5.
Untuk siswa kelas 2, kegiatan bertema "Sampahku Karyaku" mengajarkan cara mendaur ulang sampah menjadi karya kreatif yang bermanfaat. Melalui bimbingan mahasiswa KKN, siswa belajar mengasah keterampilan tangan, melatih imajinasi, sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.
Sementara itu, siswa kelas 3 hingga 5 mengikuti sosialisasi anti-bullying. Materi disampaikan dengan metode interaktif berupa pemaparan, diskusi, dan sesi tanya jawab. Siswa diajak mengenali bentuk-bentuk perundungan, memahami dampaknya, serta berlatih keberanian untuk mengungkapkan pendapat dan menjawab pertanyaan.
Kedua kegiatan ini disambut dengan antusias tinggi oleh para siswa. Baik kegiatan daur ulang sampah maupun sosialisasi anti-bullying berlangsung meriah dan penuh partisipasi aktif.
Kepala SD N 01 Somagede mengapresiasi kegiatan yang diadakan mahasiswa KKN SAIZU. Ia menyebut, kegiatan ini sangat membantu sekolah, khususnya dalam memberikan pembelajaran di luar kelas atau outing class yang membuat siswa tidak jenuh.
"Sangat-sangat membantu SD, khususnya pembelajaran di luar sekolah. Anak-anak terlihat antusias saat berinteraksi dengan mahasiswa. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa berkesinambungan setiap tahun, baik dalam bentuk KKN maupun program lainnya dari UIN SAIZU," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa hasil karya siswa dipajang di sekolah agar orang tua dapat melihat pencapaian anak mereka, sebagai bentuk hubungan timbal balik antara sekolah dan wali murid. Kepala sekolah juga menjelaskan bahwa sosialisasi anti-bullying merupakan agenda tahunan sekolah.
Koordinator Desa KKN, Bintang Arif Permana, mengungkapkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menanamkan nilai karakter dan keterampilan sejak dini.
"Kami ingin siswa tidak hanya peduli lingkungan, tetapi juga berani menolak segala bentuk perundungan. Kreativitas dan keberanian mereka hari ini membuktikan bahwa edukasi seperti ini efektif," kata Bintang.
Bintang juga menekankan bahwa sinergi antara KKN dan sekolah perlu terus terjalin agar pembelajaran di luar kelas dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi siswa dan lingkungan sekitar.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa SD N 01 Somagede dapat tumbuh menjadi generasi yang peduli lingkungan, kreatif, dan berani bersikap terhadap perundungan, baik di sekolah maupun di kehidupan sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI