Mohon tunggu...
Fitriyah Fitriyah
Fitriyah Fitriyah Mohon Tunggu... Guru

Hoby olah raga, membaca, nengaji

Selanjutnya

Tutup

Nature

Gempita Pandu:Riuh Meriah Generasi Muda Peletari Gamelan dan Tari Topeng Situbondo

3 Oktober 2025   17:00 Diperbarui: 6 Oktober 2025   10:35 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu siswa SMPN 2 Panarukan tampil dalam pertunjukan tari topeng pada kegiatan Masyarakat(tanggapa) . (Kredit foto: akun TikTok Putra Pandu) 

GEMPITA PANDU: Riuh Meriah Generasi Muda Pelestari Gamelan dan Tari Topeng Situbondo

Situbondo, sebuah daerah di Jawa Timur, menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa. Salah satu warisan yang patut dibanggakan adalah gamelan dan tari topeng, dua kesenian tradisional yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Sayangnya, di tengah derasnya arus modernisasi, generasi muda mulai jarang bersentuhan dengan kesenian lokal.

Berangkat dari kegelisahan itulah, SMP Negeri 2 Panarukan menghadirkan sebuah inovasi budaya yang diberi nama GEMPITA PANDU. Nama ini merupakan akronim dari GEnerasi Muda Pelestari Irama dan TAri Topeng Putra Pandu. Kata "gempita" dipilih karena menggambarkan suasana riuh meriah yang penuh semangat, sesuai dengan harapan agar kesenian tradisional kembali hidup dan digemari generasi muda.

Latar Belakang

Banyak siswa lebih akrab dengan musik modern atau hiburan digital dibandingkan gamelan dan tari topeng. Akibatnya, kesenian tradisional semakin jarang ditampilkan, bahkan mulai dianggap kuno. Jika dibiarkan, warisan budaya Situbondo ini berpotensi terpinggirkan.

Melalui GEMPITA PANDU, sekolah tidak hanya memberi ruang bagi siswa untuk belajar seni, tetapi juga menciptakan gerakan nyata untuk melestarikan budaya lokal.

Tujuan dan Manfaat

Inovasi ini bertujuan untuk:

  • Menumbuhkan kecintaan siswa terhadap gamelan dan tari topeng.
  • Menjadikan sekolah sebagai pusat pelestarian budaya daerah.
  • Meningkatkan kreativitas dengan mengemas seni tradisional lebih menarik.
  • Mengenalkan Situbondo ke masyarakat luas lewat pertunjukan dan media digital.

Manfaatnya pun terasa luas: siswa menjadi lebih percaya diri dan berkarakter, sekolah mendapat citra positif, masyarakat semakin bangga dengan budayanya, dan daerah memperoleh promosi budaya yang lebih kuat.

Model Pendanaan Gotong Royong

Yang menarik, GEMPITA PANDU juga mengajarkan kemandirian finansial.

  • Dari Dana BOS honor pembina ekstrakurikuler.
  • Komite sekolah dan masyarakat berperan dalam pembelian serta perawatan alat gamelan.
  • Honor pementasan (tanggapan) disisihkan untuk membeli kostum tari dan perlengkapan panggung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun