Mohon tunggu...
Fitriya Ramadhina A
Fitriya Ramadhina A Mohon Tunggu... Mahasiswa - funn

Jangan lupa baik kepada sesama.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Basa-Basi yang Perlu Dihindari Saat Lebaran

9 Mei 2022   11:48 Diperbarui: 9 Mei 2022   12:01 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Hari Raya Idul Fitri juga dikenal dengan sebutan “Lebaran”. Lebaran merupakan perayaan yang jatuh pada 1 Syawal dan dirayakan khususnya bagi umat islam setelah melaksanakan puasa selama 29 hari. Biasanya warga muslim memperingatinya dengan menyajikan berbagai hidangan khas lebaran seperti ketupat, rendang dan opor selain itu juga biasanya saling mengunjungi keluarga, kerabat, dan beberapa teman baik yang ada di dalam kota maupun luar kota.

Namun rata-rata orang indonesia memiliki kebiasaan basa basi yang basi. Sehingga beberapa orang yang lebih menghargai atas privasi orang lain merasa hal ini tidak bisa dijadikan sebagi suatu hal yang lumrah oleh masyarakat. Di Hari lebaran merupakan hari suci yang dimana seharusnya orang-orang saling memaafkan tanpa harus memberikan kalimat basa-basi yang sifatnya menyinggung, mengganggu privasi, menyakiti perasaan orang lain.

Berikut beberapa kalimat basa basi yang perlu anda hindari saat lebaran;

'Kapan nikah? ‘Nikah jangan kelamaan kan sudah berumur’ ‘Kapan punya anak?’ ‘Kapan nambah anak lagi’ ‘Kapan nih punya pasangan?’ ‘Kapan nyusul nikah?’. Beberapa kalimat ini adalah kalimat yang sering kali ditanya kepada gender general baik perempuan maupun laki-laki, yang bikin miris adalah kalimat ini biasanya di lontarkan oleh saudara maupun tetangga yang pasalnya mereka tidak pernah mengkontribusi kehidupan pribadi orang tsb. Salah satu anggota keluarga akan menjadi korban basa basi yang basi khususnya bagi seorang yang masih single atau belum berpasangan. " Lebih baik urusi urusan masing-masing, tidak perlu ikut campur atau basa-basi hal yang bisa aja menjadi hal yang menyakiti hati seseorang" secara pribadi dan beberapa kerabat setuju dengan pendapat ini.

'Kapan lulus kuliah?’ ‘Kspan skripsi-an?’ 'Kok ga lulus-lulus sih?'. Mahasiswa tingkat akhir pasti akan merasa tertekan dengan kalimat ini. Pasalnya banyak kalimat atau do'a yang lebih baik di lontarkan saat halal bihalal lebaran. Seperti yang saya dengar dari pengalaman kakak tingkat akhir bahwa basa basi ini nyebelin banget 'mending bantu ngerjain skripsinya daripada basa basi yang basi gitu'

'Kerja udah lama masih gitu gitu aja’ 'Kok ga kerja kerja sih lu?'. Bagi segelintir orang khususnya yang masih menganggur dan berjuang mendapat pekerjaan hal ini akan menjadi hal yang sensitif. Apalagi pertanyaan ini dijadikan basa basi saat halal bihalal lebaran. "Daripada ngomong basa-basi kaya gitu lebih baik kamu cariin saya kerja deh" begitu kata yang sering dikomentari banyak netizen melalui media sosial Twitter.

'Kok kurus banget sih, gak ada rencana gemukin badan?’ ‘Kamu gendutan ya’ ‘Kok pendek banget sih?'. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang mana harusnya sebagai sesama manusia tidak patut untuk memberi komentar yang sangat menyinggung. Betul kita sebagai manusia memang patut untuk menjaga hal yang Tuhan berikan untuk kita, tetapi siapa yang tahu kalau orang yang diberi kalimat seperti itu sedang berjuang dengan perawatan jerawat nya selama berbulan-bulan atau orang tersebut sedang berusaha abis-abisan untuk nurunin berat badan nya. Kata-kata tersebut bisa saja membuat patah semangat karena kita tidak mengetahui bagaimana hati orang lain. Melalu banyak platform media sosial yang sering saya gunakan, banyak netizen yang sering membahas hal ini dan memiliki opini yang hampir sama dengan yang saya katakan diatas.

'Kok muka kamu jerawatan sih? ga di rawat ya?’ ‘Kok kamu chubby banget pipinya?’ ‘Kok kamu makin gelap sih kulitnya?’. Bagi seseorang yang mengalami kondisi diatas yang berhubungan dengan wajah dan tubuh mereka itu menjadil hal yang menyesakkan. Karena orang lain yang mengatakan hal diatas tidak pernah berkontribusi atas kehidupan mereka sama sekali dan untuk apa mereka mengatakan hal yang seolah-olah mereka berkontribusi atas semua hal yang berkaitan dengan kehidupan orang tersebut.

‘Kok kamu beda sih, liat tuh anaknya si a udah jadi PNS?’. Kalo kalimat ini sering kali dilontarkan dari kerabat dekat yakni saudara/i keluarga besar maupun tetangga. Pokoknya harus kurang-kurang in ngomong gini deh. Kalo kata netizen Twitter "lebih baik diam daripada harus menyinggung dan memojokkan orang lain, apalagi di hari lebaran duhh".

Tahun 2022 dimana semua semakin canggih, tidak hanya disekolah kita mendapat edukasi mengenai kehidupan atau berbagai hal yang bisa menghargai satu sama lain dan hal tersebut bisa kita pelajari melalui internet dan media sosial yang sudah seperti makanan sehari hari. Saya harap semua manusia lebih bijak dalam berbicara baik dengan orang yang dekat maupuun yang tidak begitu dekat.

Banyak netizen indonesia yang merasakan lebaran dari tahun ke tahun yang dimana hal basa-basi ini perlu diganti menjadi basa basi yang baik, menyenangkan namun tidak menyinggung dan tidak menyakiti perasaan orang lain. Yuk belajar untuk menjaga tutur kata agar tidak menyakiti perasaan orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun