Mohon tunggu...
Fitri Rahmawati
Fitri Rahmawati Mohon Tunggu... Pendidikan Agama Islam UNISSULA

NIM 31502400046

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kontribusi KKN UGM dalam Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indonesia

13 Juli 2025   17:49 Diperbarui: 13 Juli 2025   17:52 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama pembangunan bangsa. Namun, tantangan pendidikan di Indonesia masih cukup kompleks, mulai dari ketimpangan akses, kualitas sumber daya manusia, hingga sarana dan prasarana yang belum merata. Dalam konteks inilah, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) hadir sebagai bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat, termasuk di bidang pendidikan.


KKN UGM memiliki jangkauan yang sangat luas. Mahasiswa diterjunkan ke berbagai pelosok negeri, dari Sabang sampai Merauke, dari desa terpencil di Papua hingga daerah perbatasan di Kalimantan dan Nusa Tenggara. Dengan sistem penempatan lintas daerah, KKN UGM telah menjadi jembatan antara dunia akademik dan kebutuhan nyata masyarakat lokal.

Peran KKN dalam Pendidikan di Daerah

1. Peningkatan Literasi dan Numerasi Anak Sekolah
Mahasiswa KKN kerap mengadakan program bimbingan belajar, kelas tambahan, atau kegiatan literasi untuk anak-anak di sekolah dasar dan menengah. Program ini sangat membantu di daerah yang kekurangan guru atau masih memiliki angka putus sekolah tinggi.

2. Pelatihan untuk Guru dan Tenaga Pendidik
Beberapa tim KKN menyusun modul pelatihan atau pendampingan bagi guru-guru desa, terutama dalam penggunaan teknologi pendidikan, metode pembelajaran aktif, atau manajemen kelas.

3. Pembangunan Sarana Pendidikan
Di beberapa lokasi, mahasiswa KKN juga terlibat dalam pembangunan atau perbaikan fasilitas belajar seperti perpustakaan desa, taman baca, bahkan sekolah darurat.

4. Pendidikan Karakter dan Sosialisasi Isu Global
Mahasiswa juga memperkenalkan nilai-nilai kebangsaan, keberagaman, serta isu-isu penting seperti kesehatan mental, lingkungan, dan digitalisasi, yang belum banyak dikenal oleh siswa di daerah terpencil.

Meskipun KKN hanya berlangsung sekitar dua bulan, dampak yang ditinggalkan sering kali berjangka panjang. Program yang dirancang dengan baik dan berkelanjutan bisa menginspirasi sekolah-sekolah untuk terus berinovasi, serta meningkatkan minat belajar siswa. Selain itu, kehadiran mahasiswa yang datang dengan semangat dan pengetahuan baru mampu menyegarkan semangat belajar masyarakat.


KKN UGM tidak hanya menjadi ajang pengabdian mahasiswa, tapi juga menjadi agen perubahan sosial, khususnya dalam dunia pendidikan. Dengan cakupan nasional dan pendekatan berbasis masyarakat, KKN UGM telah menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam memajukan pendidikan Indonesia dari akar rumput. Ke depan, sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat akan semakin penting dalam menciptakan pendidikan yang merata dan berkualitas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun