Mohon tunggu...
Fitri Rahayu
Fitri Rahayu Mohon Tunggu... Guru TK Tunas Jaya

Menulis dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Berdiferensiasi

8 September 2022   18:54 Diperbarui: 8 September 2022   18:56 11112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

Jika mencermati judul di atas maka muncullah pertanyaan apa sih kebutuhan belajar murid? Apa pula pembelajaran berdiferensiasi?

Tentu saja itu sebenarnya hal yang sudah lama mungkin kita dengar tetapi baru kita pahami saja istilahnya. Kebutuhan belajar murid adalah hal yang berhubungan dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid ( gaya belajar, kecerdasan, dan latar belakang anak).

Sedangkan pembelajaran berdiferensiasi adalah sebuah konsekuensi pembelajaran yang harus dijalani oleh guru untuk mendukung semua murid dengan memperhatikan kebutuhan belajar murid.

Adapun defenisi, ciri-ciri atau karakteristik, dan contoh pembelajaran berdiferensiasi dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Strategi yang digunakan dalam pembelajaran berdiferensiasi ada tiga:

1. Diferensiasi Konten yaitu apa yang diajarkan pada murid baik kesiapan, minat, dan profil yang berbeda.

2. Diferensiasi proses yaitu mengacu pada bagaimana murid memahami materi yang dipelajari dan dipetakan berdasarkan kebutuhan murid.

3. Diferensiasi produk yaitu sesuatu yang ada wujudnya berupa tulisan, unjuk kerja, dan hasil tes.

Dalam pembelajaran berdiferensiasi ini juga digunakan tiga sistem atau perspektif dalam penilaian seperti assesment for learning, assesment of learning, dan assesment as learning. Untuk mengetahui tentang ketiganya, mari kita lihat uraian berikut.

Assesment adalah upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja mahasiswa, kelas/mata kuliah, atau program studi dibandingkan terhadap tujuan/kriteria/capaian pembelajaran tertentu.( sumber google). Bahasa sederhananya adalah penilaian.

Berikut uraian tentang ketiga assesment dalam pembelajaran berdiferensiasi.

Assesment for learning adalah penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran dan digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar ( penilaian formatif).

Assesment of learning yaitu penilaian yang dilakukan setelah proses pembelajaran selesai ( penilaian sumatif).

Assesmemt as learning yaitu penilaian proses belajar yang melibatkan murid secara aktif dalam kegiatan penilaiannya ( penilaian formatif).

Ketiga hal ini sangat penting dalam pembelajaran berdiferensiasi untuk melihat sejauh mana keberhasilan di dalam pembelajaran yang telah dilakukan.

Jika selama pembelajaran berlangsung ada anak-anak yang memang membutuhkan bantuan maka sebagai guru kita boleh membantu dengan catatan harus dikurangi secara perlahan sampai mereka bisa belajar mandiri nantinya dan ini dikenal dengan istilah scaffoding.

Dengan pembelajaran berdiferensiasi ini diharapkan semua kebutuhan belajar murid dapat terpenuhi, sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai dengan maksimal.

Mengapa demikian? Karena saat semua kebutuhan belajar anak terpenuhi maka suasana belajar akan menjadi menyenangkan dan anak bisa merasakan merdeka belajar yang sesungguhnya seperti cita-cita luhur Bapak KHD di modul sebelumnya. Anak belanar sesuai kodratnya melalui budaya positif yang diwujudkan melalui pembelajaran berdiferensiasi.

Setelah memahami pembelajaran berdiferensiasi ini, saya selaku pemegang peranan penting bagi keberhasilan murid di dunia pendidikan merasa terpanggil untuk segera mewujudkannya. Meski banyak halangan atau kendala yang mungkin terjadi di lapangan nantinya tetapi dengan semangat dan kolaborasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan semua pasti bisa dilalui.

Salam guru penggerak
Salam bahagia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun