Mohon tunggu...
Fitri Indralia Mossy
Fitri Indralia Mossy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Amour et Affection

Nulis suka-suka dan berbagi semaunya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Pengorbanan Seorang Ibu

10 Maret 2020   21:32 Diperbarui: 12 Maret 2020   13:16 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit begitu cerah dan matahari mulai menampakan dirinya, suara hiruk-pikuk terdengar. Saya berjalan melintasi area pasar Batu Merah untuk membeli ikan dan sayur layaknya ibu-ibu yang sudah berumah tangga. Di perjalanan saya terkejut dengan mobil Pick Up melambung di sebelah kanan saya---dan seketika orang-orang mengerumuni mobil Pick Up tersebut. Ternyata mobil itu memuat ikan tepatnya Distributor ikan.

Mataku terbelalak ketika melihat seorang ibu mengejar dan melompat naik ke mobil tersebut, sungguh saya terkejut!. Ia segera membuka terpal yang menutupi wadah ikan. Ia sepertinya sedang mencari sesuatu, yang tak lain ikan untuk dagangannya. Saya penasaran dengannya, begitu ia turun dari mobil tersebut saya mulai mendekatinya, dan menanyakan beberapa hal yang membuatku penasaran.

"Permisi, Ibu." Ucapku sambil mendekati ibu yang kulihat tadi.

"Iya ada apa?" jawabnya dengan raut wajah agak keheranan.

"Mobil pick up itu, membawa barang dagangan?" tanpa ada rasa malu, saya melontarkan pertanyaan seperti itu padahal saya sudah tahu apa yang dibawa oleh para distributor itu.

"Ikan, Mobil itu adalah mobil distributor ikan. Yang membawa ikan dari luar Ambon." Ucapnya.

"Jadi ikan itu mau dibawa ke mana?" saya balik bertanya.

"Mau dibawa ke pasar ikan." Jawabnya.

Setelah beberapa menit kami berdiam diri untuk melihat mobil pick up itu---yang berhenti sejenak ditepian jalan.

"Ibu, berjualan sendiri, apa yang ibu jual?" tanyaku.

"Iya, Saya berjualan sendiri untuk menghidupi anak-anakku yang menempuh bangku pendidikan, biar dikemudian hari mereka tidak seperti saya---saya menjajakan ikan keliling kampungku." Ucapnya dengan wajah yang bersemangat dan tampak lelah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun