Mohon tunggu...
Fitri Apriyani
Fitri Apriyani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger dan content writer

Blogger di Matchadreamy.com, yang suka membaca dan menulis | IG : @fiapriyani

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Benteng Pendem Cilacap: Wisata Sejarah yang Terlupakan

19 Februari 2023   14:27 Diperbarui: 19 Februari 2023   14:48 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benteng Pertahanan di Benteng Pendem Cilacap | Dok. pribadi

Hari-hari sebelum kami bertolak dari Cilacap menuju Jogja, saya dan suami menyempatkan diri jalan-jalan ke bagian paling selatan dari kota Cilacap Selatan itu sendiri, yaitu Pantai Teluk Penyu dan sekitarnya. 

Awalnya kami berencana menyebrang ke Pulau Nusakambangan, untuk berwisata ke pantai-pantai cantik di sana. 

Namun sayangnya ombak laut saat itu cukup tinggi, yang mana kami disarankan untuk mengurungkan niat kami. 

Alhasil jadilah Benteng Pendem Cilacap menjadi tujuan wisata alternatif kami.

Ini pertama kalinya saya ke Benteng Pendem Cilacap, tidak seperti suami yang entah sudah berapa kali, karena memang asli orang setempat. 

Dia tampaknya juga sudah hafal betul seluk beluk lokasi wisata ini. 

Saya pun bak turis yang dipandu oleh pemandu wisata.

Baca Juga :  Pulau Nusakambangan, Sisi Menawan Wisata di Pulau Penjara

Sekilas Tentang Benteng Pendem Cilacap

Benteng Pendem merupakan benteng peninggalan Belanda di masa penjajahan, yang mana difungsikan untuk menahan serangan yang datang dari arah laut. 

Dinamakan Benteng Pendem karena saat ditemukan, benteng ini tertutup tanah pesisir pantai dan tidak terurus. 

Benteng ini kemudian dijadikan sebagai tempat wisata sejarah oleh Pemerintah Cilacap, Jawa Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun