Mohon tunggu...
Agus Fitriandi
Agus Fitriandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Founder Global Educollab, Quantum Wakaf Media dan Solusi Griya

Menaruh minat pada penyediaan pendidikan dan rumah yang berkualitas dengan tetap terjangkau untuk semua anak bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Bagaimana Mengalahkan ChatGPT?

27 Februari 2023   13:49 Diperbarui: 27 Februari 2023   14:08 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ChatGPT dari OpenAI

Semenjak diluncurkan oleh OpenAI pada akhir November 2022 yang lalu, ChatGPT telah menjadi bahan perbincangan yang hangat di seluruh dunia. Platform kecerdasan buatan dalam format dialog tersebut digadang-gadang akan menggeser peran Google. 

Hal itu menyebabkan Google buru-buru meluncurkan Bard untuk mengantisipai tergerusnya popularitas Google sebagai juara mesin pencari. Dapatkah Bard atau platform lainnya mengalahkan ChatGPT? Bagaimana cara membuat plafform yang dapat mengalahkan ChatGPT? Kita tanyakan langsung kepada ChatGPT.

Agus: Apakah Bard dari Google bisa mengalahkan ChatGPT?

ChatGPT: BARD (Bidirectional Encoder Representations from Transformers for Ad-hoc Retrieval) merupakan sebuah model bahasa alami yang dikembangkan oleh Google dengan tujuan untuk memperbaiki hasil pencarian di mesin pencari Google. 

Sedangkan ChatGPT (Generative Pre-trained Transformer) adalah model bahasa alami yang dikembangkan oleh OpenAI yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan teks yang mirip dengan teks yang diinputkan kepadanya.


Kedua model tersebut memiliki tujuan dan fokus yang berbeda, sehingga sulit untuk membandingkan keduanya secara langsung. Namun, keduanya sama-sama merupakan model bahasa alami yang sangat canggih dan mempunyai kelebihan masing-masing.

BARD memiliki keunggulan dalam mengoptimalkan hasil pencarian di mesin pencari Google, sehingga dapat membantu pengguna menemukan informasi yang tepat dan relevan dengan cepat. 

Sementara itu, ChatGPT dapat menghasilkan teks yang sangat mirip dengan teks yang diinputkan, sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pembuatan artikel, chatbot, dan sebagainya.

Dalam konteks tersebut, tidak dapat dikatakan bahwa salah satu model lebih baik atau lebih unggul daripada yang lain. Kedua model tersebut memiliki kelebihan masing-masing dan digunakan untuk tujuan yang berbeda.

Agus: Bagaimana caranya membuat platform yang bisa mengalahkan ChatGPT/OpenAI?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun