Mohon tunggu...
Fitriana Nugraheni
Fitriana Nugraheni Mohon Tunggu... Administrasi - Reader

Seeker

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dunia Itu Tak Seberapa

13 Juli 2018   14:55 Diperbarui: 13 Juli 2018   14:57 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bersandarlah,

Disaat itu dirimu akan menemukan masih ada orang yang peduli denganmu 

Duduklah sejenak,

Disaat itu dirimu akan menemukan bahwa ada banyak perjalanan yang harus kau perbaiki

Lambatkanlah langkahmu,

Disaat itu dirimu akan menemukan kerikil tajam di sekitarmu

Setelah cukup, maka tegakkan pundakmu, berdirilah dengan tegap dan berlarilah kemanapun kamu mau

~KN"

Dunia memang tempat segala macam keluh kesah muncul di permukaan. Ada yang berteriak mengenai ketidak adilan, ada yang bersorak mengenai kejahatan, ada yang tersenyum terhadap penghianatan dan semua itu tak akan berujung sampai hukum alam memberikan kuasanya.

Dunia akan selalu memberi apa yang kalian mau, besar kecil, baik dan buruk, itu semua tergantung bagaimana kita berteman kepadanya. Jangan terlalu terkejut, jika yang miskin semakin miskin, penguasa semakin berkuasa, orang kaya semakin kaya raya dan orang yang jujur akan hancur. Dan jangan bertanya lagi, jika usahaku sudah semaksimal ini kenapa hasilnya tak seberapa?.Begitulah dunia dengan segala macam hukum sebab akibat dan timbal baliknya, namun percayalah ada hukum yang lebih besar dari apa yang kau percayai, hukum yang di tegakkan DIA yang tak kasat mata .

Dengan segala kesungguhan harap, dan doa yang tiada henti, bukan berarti segala macam usaha kita tidak membuat pintu langit terketuk. Terkadang, DIA Hanya ingin perlu tahu, seberapa kesungguhan, atau untuk siapa kesungguhan itu. Bukanlah sifat pecemburu itu wajar, jika apa yang kita ingankan tak seperti yang pencipta harapkan untuk kita?

Di lain sisi, sampai pada usia dewasapun, terkadang manusia masih selalu mencari arti kebahagian hidup, dan selalu mencari alasan untuk apa aku hidup selama ini?. AKAN sangat melelahkan jika tujuan hidup kita hanya sesuatu yang bisa habis ditelan waktu, dan akan sangat merugi juga apabila tujuan hidup kita hanya sebatas ingin mencapai eksistensi dunia.

Lantas, hidup akan selalu mencari, mencari jati diri, mencari batas diri, mencari tujuan hidup, mencapi penentram jiwa, mencari apa yang sebenarnya kita cari. Bahkan lelahpun yang tidak menghasilkan tetap akan masuk ke dalam daftar ikhtiar kita. Bahkan ketika kita jatuhpun, langit akan mencoba membesarkan jiwa kita dan bumi akan menegakkan kaki kita.  Jadi, selelah apapun, se down apapun kita menghadapi kenyataan hidup, selalu ingatkan dirimu akan tujuan hidupmu, selalu bayangkan senyum orang orang yang di sekelilingmu, dan selalu sadarkan dirimu bahwa kau tidak diciptakan untuk kalah, bahkan saat di alam kandungan pun, kita tercipta sebagai petarung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun