Akhir akhir ini trending topic  mengenai salah satu komika yang meng show up stand komedinya dengan nyrempet nyrempet bahas mayoritas dan manoritas umat beragama. Kalau secara hitungan internasional, agamanya yang pemeluknya paling tertinggi adalah agama nasrani. Namun tidak semua negara mayoritas umat nasrani, salah satunya, Indonesia,  yang mayoritas penduduknya adalah umat beragama islam. Dan bukan  karena mayoritas akhirnya kita seenaknya saja memperlakukan saudara kita yang beda keyakinana.
Dengan semakin banyaknya permasalahan negara akhir akhir ini, isu agama kembali sensitive, karena memang agama berasaskan keyakinan dan logika, sehingga ketika salah satu saja orang yang mengusung topik yang memberikan statement yang memicu kemarahan agama tertentu atau statement kebencian, dengan mudah, seseorang tersebut bisa saja di laporkan bahkan di peringatkan mengenai statmennya tersebut.
Perbedaaan itulah yang harus kita hormati, karena Indonesia sendiri berdiri dengan keberagaman, karena Indonesia menyakini Bhineka Tunggal Ika.Saya adalah seorang muslim, dan dianjarkan untuk mengormati keyakinan yang di pegang orang lain, tentu semua agama juga begitu, jika seseorang menghina karena perilakunya tidak sesuai dengan agam yang di anut, itu sah sah saja, karena manusia memang tidak sempurna, namun jika sesorang menghina kitab suci ataupun ajaran agama seseorang.
Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwasannya :
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanya BERSENDA GURAU dan BERMAIN-MAIN saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu BEROLOK- OLOK?" Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman... [At Taubah : 65-66]
Maka berhatilah hatilah ketika berbicara. Karena kita bahwa yang menghargai perbedaan maka kita jungjung keyinan tersebut dan amalkan dalam keseharian kita.