Mohon tunggu...
Fitriana Nugraheni
Fitriana Nugraheni Mohon Tunggu... Administrasi - Reader

Seeker

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mayoritas dan Minoritas

17 Januari 2018   11:38 Diperbarui: 17 Januari 2018   11:44 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Akhir akhir ini trending topic  mengenai salah satu komika yang meng show up stand komedinya dengan nyrempet nyrempet bahas mayoritas dan manoritas umat beragama. Kalau secara hitungan internasional, agamanya yang pemeluknya paling tertinggi adalah agama nasrani. Namun tidak semua negara mayoritas umat nasrani, salah satunya, Indonesia,  yang mayoritas penduduknya adalah umat beragama islam. Dan bukan  karena mayoritas akhirnya kita seenaknya saja memperlakukan saudara kita yang beda keyakinana.

Dengan semakin banyaknya permasalahan negara akhir akhir ini, isu agama kembali sensitive, karena memang agama berasaskan keyakinan dan logika, sehingga ketika salah satu saja orang yang mengusung topik yang memberikan statement yang memicu kemarahan agama tertentu atau statement kebencian, dengan mudah, seseorang tersebut bisa saja di laporkan bahkan di peringatkan mengenai statmennya tersebut.

Perbedaaan itulah yang harus kita hormati, karena Indonesia sendiri berdiri dengan keberagaman, karena Indonesia menyakini Bhineka Tunggal Ika.Saya adalah seorang muslim, dan dianjarkan untuk mengormati keyakinan yang di pegang orang lain, tentu semua agama juga begitu, jika seseorang menghina karena perilakunya tidak sesuai dengan agam yang di anut, itu sah sah saja, karena manusia memang tidak sempurna, namun jika sesorang menghina kitab suci ataupun ajaran agama seseorang.

Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwasannya :

"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanya BERSENDA GURAU dan BERMAIN-MAIN saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu BEROLOK- OLOK?" Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman... [At Taubah : 65-66]

Maka berhatilah hatilah ketika berbicara. Karena kita bahwa yang menghargai perbedaan maka kita jungjung keyinan tersebut dan amalkan dalam keseharian kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun