Mohon tunggu...
Fitriana Nurhalimah
Fitriana Nurhalimah Mohon Tunggu... Guru - GURU SD N 02 GAUM

Proses tidak akan menghianati hasil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menuntut Peserta Didik untuk Berpikir HOTS dengan Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning di Pembelajaran Daring Covid-19

11 Juni 2021   07:10 Diperbarui: 11 Juni 2021   07:11 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembelajaran Daring merupakan Model Pembelajaran yang dilakukan pada masa pandemi covid-19 saat ini utamanya di Sekolah Dasar. Kebijakan pendidikan yang ada di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 yaitu selalu mengutamakan kesehatan dan keselamatan bagi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat pada umumnya, dalam rangka pemenuhan layanan pendidikan di Sekolah Dasar selama masa pandemi covid-19. Pembelajaran daring yang dapat dilakukan dari rumah yaitu bisa dengan menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Manajemen System (LSM). Seperti  dengan menggunakan aplikasi  Google Meet, WhatsApp,Microsoft Teams, Zoom, dan lainnya

Menuntut peserta didik di Sekolah Dasar untuk berpikir HOTS merupakan salah satu problematika di masa pandemi covid-19 saat ini karena pendidik harus lebih kreatif dan inovatif saat menyajikan materi di tatap maya. Hal ini dilakukan supaya peserta didik bisa menggali lebih dalam tentang materi tersebut. Higher Order of Thinking Skill (HOTS) merupakan kemampuan berpikir kritis, reflektif, metakognitif, logis dan berpikir secara kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kemampuan berpikir tidak hanya membutuhkan kemampuan mengingat , tetapi membutuhkan kemampuan lain yang lebih tinggi, seperti kemampuan Menganalisis, Mengevaluasi, dan Mencipta

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah Suatu model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan  untuk melakukan penyelidikan autentik yaitu penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari suatu permasalahan yang nyata. Karakteristik pembelajaran PBL adalah 1) Ada permasalahan yang dimunculkan , 2) Pembelajaran yang dilaksanakan berpusat pada siswa, dan 3) Belajar dalam kelompok kecil berkolaborasi dengan teman. Walaupun dalam dunia tatap maya, tidak menutup kemungkinan peserta didik tidak bisa berkolaborasi, peserta didik dapat berkolaborasi menggunakan platform tertentu. Langkah Pembelajaran PBL adalah 1) Orientasi peserta didik pada suatu masalah, 2) Mengorganisasikan peserta didik dalam belajar, 3) Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok, 4) Mengembangkan dan menghasilkan hasil karya, dan  5) Menganalisis dan Mengevaluasi proses pemecahan masalah dalam laporan tertulis

Dengan Model pembelajaran PBL membuat peserta didik dapat berfikir dengan kritis dan kreatif. Karena peserta didik  dapat menumbuhkan rasa ingin tahu sehingga peserta didik  dilatih di dalam memecahkan suatu masalah yang diberikan oleh guru. Model pembelajaran PBL termasuk kedalam kemampuan berpikir tingkat tinggi atau dikenal dengan HOTS (high ordinary thinking skill).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun