3). Perkembangan psikososial
Perkembangan emosi, beberapa bayi lebih banyak emosi senang dari pada tidak senang bergantung terutama pada kondisi fisik dan lingkungan. Pola emosi kemarahan yang ditunjukkan pada bayi yaitu dengan gerakan seperti menendang kaki atau apa saja yang di dekatnya, mengibaskan tangan, menjerit, meronta-ronta, pola emosi ketakutan pada bayi disebabkan karena suara keras, ruang gelap, tempat tinggi dan binatang, lalu bayi menanggapinya rasa takut dengan merengek ataupun menangis.
Pola kegembiraan bayi dirangsang oleh kesenangan fisik. Pada bulan kedua atau ketiga bayi bereaksi pada orang yang mengajaknya bercanda, menggelitik, mengamati, dan memperhatikanya, mereka mengungkapkan rasa senang dengan tersenyum, tertawa dan menggerakkan  lengan serta kakinya.  Â