- Masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya
Meskipun seluruh masa anak-anak terutama tahun-tahun awal dianggap sebagai masa dasar, namun masa bayi adalah dasar periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap dan pola ekspresi emosi terbentuk.
-Masa bayi adalah masa di mana pertumbuhan dan perubahan berjalan pesat
Bayi berkembang pesat, baik secara fisik maupun psikologis, dengan cepatnya pertumbuhan ini perubahan tidak hanya terjadi dalam penampilan tetapi juga dalam kemampuan.
-Masa bayi adalah masa berkurangnya ketergantungan  Â
Berkurangnya ketergantungan pada orang lain merupakan efek dari pesatnya perkembangan pengendalian tubuh yang memungkinkan bayi duduk, berdiri, berjalan dan menggerakkan benda-benda.
1). Perkembangan fisik
Pada saat dilahirkan panjang rata-rata bayi adalah 50 cm dengan berat 3,4 kg, akan terjadi penurunan berat badan secara fisiologis antara 5%-10% setelah 10-14 hari berat badan akan kembali normal, bayi mengalami empat penyesuaian utama yang dilakukan  sebelum dapat memperoleh kemajuan dalam perkembangan yaitu perubahan suhu,pemapasan, menghisap, menelan dan cara pembuangan melalui organ-organ sekresi.
2). Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkembangan manusia yang berkaitan dengan pengertian (pengetahuan), yaitu semua proses psikologi yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya.
Pemikiran bayi termasuk kedalam pemikiran sensorik  motorik, tahap sensori motorik berlangsung dari kelahiran hingga berumur 2 tahun, pada tahap ini  berkembang mental ditandai dengan perkembangan pesat dengan kemampuan bayi untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasi sensasi melalui gerakan-gerakan dan tindakan fisik.
3). Perkembangan psikososial
Perkembangan emosi, beberapa bayi lebih banyak emosi senang dari pada tidak senang bergantung terutama pada kondisi fisik dan lingkungan. Pola emosi kemarahan yang ditunjukkan pada bayi yaitu dengan gerakan seperti menendang kaki atau apa saja yang di dekatnya, mengibaskan tangan, menjerit, meronta-ronta, pola emosi ketakutan pada bayi disebabkan karena suara keras, ruang gelap, tempat tinggi dan binatang, lalu bayi menanggapinya rasa takut dengan merengek ataupun menangis.
Pola kegembiraan bayi dirangsang oleh kesenangan fisik. Pada bulan kedua atau ketiga bayi bereaksi pada orang yang mengajaknya bercanda, menggelitik, mengamati, dan memperhatikanya, mereka mengungkapkan rasa senang dengan tersenyum, tertawa dan menggerakkan  lengan serta kakinya.  Â