Mohon tunggu...
Fitria atika
Fitria atika Mohon Tunggu... mahasiswi IAIN JEMBER

TARGET = TEKAD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru honorer yang kaya

13 Mei 2025   11:09 Diperbarui: 13 Mei 2025   11:09 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru merupakan sebuah profesi pekerjaan yang sangat mulia, karena sangat mulia hingga sering menjadi alasan jika tidak apa-apa gaji mereka sedikit, karena balasan sesungguhnya akan mereka terima saat di akhirat kelak (pahala).

Guru juga sering mendapat julukan pahlawan tanpa tanda jasa, hingga tanpa tanda jasa dimaknai dengan "tidak apa-apa gaji sedikit, pekerjaan banyak" karena mereka memang pahlawan.

Pahlawan dalam kbbi (KBBI DARING) berarti pah.la.wan, n orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani; hero. Guru dianggap sebagai pahlawan karena mereka telah berani mempertaruhkan waktu dan hidupnya untuk mendidik anak-anak bangsa. Keberanian mereka memberikan komitmen kepada pendidikan, sampai jasa mereka menjadi seorang guru melekat hingga di luar sekolah dan muridnya setelah lulus nanti.

Apakah menjadi seorang pahlawan layak hidupnya kekurangan? padahal saat ini Indonesia telah merdeka? bukankah jasa pahlawan untuk negara sangat besar?
Apakah pantas dengan iming-iming nanti Tuhan yang membalas (pahala) bisa menjadikan seorang guru kelaparan?

Mungkin saat ini banyak program untuk karir guru yang menjadikan mereka sejahtera, tapi kenapa gelar seorang guru harus ada tingkatannya? bukankah mereka sama-sama manusia yang sedang mengabdikan dirinya untuk mendidik anak bangsa?

Saya yakin jika seorang guru menyadari kesenjangan ini, tapi komitmen mereka untuk bangsa lebih besar daripada rasa ketidakadilan yang mereka dapatkan.

Tapi saya merasakan takjub yang luar biasa kepada seluruh guru honorer yang bertahan hingga saat ini. Kalian hebat, kalian keren. Mungkin gaji  kalian tidak cukup untuk mengembalikan uang trasportasi yang kalian gunakan, mungkin juga gaji kalian tidak cukup untuk membayar uang kosan, bahkan mungkin gaji kalian tidak cukup untuk biaya makan selama satu  bulan. Kalian hebat karena bertahan hingga titik ini. Keringat kalian yang dianggap layak padahal kalian sedang membanting tulang dengan tambahan pekerjaan lain untuk mencukupi diri kalian, bahkan kepada laki-laki yang menjadi guru honorer padahal kalian menjadi tulang punggung keluarga.

Guru honorer adalah sejatinya manusia kaya, kaya jiwa dan raga. Kalian berusaha untuk merasa cukup dengan gaji menjadi guru honorer yang bahkan rata-rata gaji 6 bulannya tidak bisa menggantikan biaya ukt kuliah untuk mendapat gelar sarjana pendidikan.

Belakangan ini ada beberapa konten sosial media yang lewat mengenai kesenjangan kendaraan guru dan profesinya di sekolah. Konten tersebut terkait kendaraan guru honorer yang kebanyakan lebih bagus, dan mahal daripada guru dengan tingkat dan gaji yang seharusnya lebih besar. Dari sini mungkin sebagian netizen bisa menyimpulkan jika rata-rata guru honorer adalah orang berada (kaya).

Tapi apakah yang demikian bisa dianggap tidak apa-apa jika guru honorer mendapat gaji yang sedikit karena mereka terlahir dari keluarga berada? Tidak semua, tapi kenapa orang-orang seakan-akan menganggap jika ini normal?. Ya, saya pernah menjadi guru honorer, dan saya melihat jika teman-teman guru honorer dulu kebanyakan dari keluarga berada. Tapi apakah bisa tolak ukur gaji dilihat dari kondisi ekonomi keluarga? bukannya seharusnya dari seberapa besar tanggungan pekerjaannya? asumsi darimana ini? ya, inilah dunia sosial media yang mampu mempengaruhi pola pikir manusia. Bukan sesuatu yang benar yang menjadi benar, tetapi seberapa banyak manusia dengan nasib yang sama kemudian menjadikan hal itu benar.

Tetap semangat untuk seluruh guru honorer yang harus mengemban pekerjaan yang sama tapi dengan gaji yang jauh berbeda. Dengan mindset, jika gaji kalian cukup akan menjadikan Tuhan mencukupkan seluruh yang kalian jalani dan inginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun