Mohon tunggu...
Dandelionnn
Dandelionnn Mohon Tunggu... Akuntan - Est. 96

Writing, Travelling lookin' for another point of view~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Takut Kehilangan

29 Januari 2020   06:30 Diperbarui: 29 Januari 2020   06:42 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Takut kehilangan
.
.
.
Sebagai Manusia, tentu kita pernah merasa Takut kehilangan suatu hal.
Entah itu kehilangan Harta, Pekerjaan/Jabatan, bahkan yang lebih sering terjadi adalah Takut Kehilangan Cinta Manusia.
.
Apa tindakan kita, ketika kita merasa kehilangan hal-hal Duniawi tersebut? Mencoba Mempertahankannya? Sudah pasti.
Memperjuangkan dengan segala cara? Mungkin saja.
Lalu Kita mati-matian mempertahankan, Untuk apa?
Untuk membuat semua berjalan dengan baik, menurut sudut pandang kita sebagai Manusia. Tentu saja.
.
Hal-hal itu adalah sudut pandang Manusia, dari segi Duniawi.
Lalu bagaimana jika sudut pandang nya kita ubah?
Pernahkah kita merasa Takut Kehilangan Allah?
Kehilangan Cinta dan Kasihnya, Kehilangan perhatiannya, apalagi sampai kehilangan Ridho Nya.
Apa yang akan kita lakukan?
Berusaha terus mengejar Nya, atau malah Menyerah dan Berpaling?
.
Pernahkan kita merasa Takut, sekedar untuk Mendengar Musik karena Musik akan Merusak Hafalan Qur'an kita?
Pernahkah kita merasa Takut, terlalu asik Membaca karya Fiksi ciptaan Manusia, karena tak ingin Ingatan kita tentang Islam dan sejarah nya terkontaminasi?
Pernahkah kita merasa takut, ketika lisan mulai lalai dalam Dzikir, enggan Muroja'ah, dan sedikit mengingat Allah dan Mati, karena disebabkan oleh Dosa yang telah menutup Cahaya di hati kita?
Pernah kah demikian?? Jika tidak, mungkin benar--- Hati kita sudah Mengering
.
Ini adalah Fenomena yang seringkali terjadi pada diri kita.
Merasa Dunia adalah segalanya, dan lupa bahwa Akhirat lah yg sebenarnya perlu di Perjuangkan.
Maka benarlah jika dikatakan, "Manusia yang dihati nya ada Allah, maka mereka tak akan rentan Galau oleh perihal Duniawi. Karena mereka Percaya, mereka telah bergantung pada Kekuatan yang Maha Besar, bahwa Dunia mereka telah dijamin oleh Allah. Yang Mereka khawatirkan adalah Bagaimana keadaan Akhirat mereka, yang tidak ada Jaminan akan mendapat Ridho Nya kah? Atau malah terjerumus dalam Neraka Nya"
.
Kesempatan Hidup tak akan datang dua kali, selama perbuatan mu mendatangkan Ridho Allah, lakukanlah, jika Tidak maka tinggalkan lah. Percuma. Sia-sia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun