Dua mahasiswa  dari Universitas Kanjuruhan Malang angkatan 21, A'yunin Meida dan Venty Ana Enum, berhasil lulus seleksi kampus mengajar angkatan 7 (KM7). Proses seleksi dilakukan secara daring dan melibatkan serangkaian tes dengan fokus pada literasi numerasi dan survey kebinekaan. Setelah melewati tahapan seleksi yang ketat, A'yunin Meida dan Venty Ana Enum ditempatkan di sekolah berbeda. A'yunin Meida ditempatkan di tingkat SMP, sementara Venty Ana Enum mendapatkan penugasan di tingkat SD. Keterlibatan keduanya dalam program kampus Mengajar memberikan harapan baru bagi perkembangan pendidikan di berbagai tingkatan sekolah.
 Peserta seleksi kampus mengajar mengungkapkan perasaan takut dan overthinking saat menghadapi tes. Rasa kurang percaya diri muncul, dipicu oleh kekhawatiran tidak mampu menyelesaikan soal dengan baik dan ketakutan gagal lolos seleksi. Meski demikian, tekad dan niat yang kuat memberikan semangat dan motivasi terbesar bagi peserta. Meskipun merasa kemampuannya berbeda dari orang lain, tekad tersebut menguatkan keputusannya untuk mencoba, dengan keyakinan bahwa mencoba adalah langkah yang lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali.
"Perasaan saya ketika mengikuti seleksi kampus mengajar yaitu takut dan overthinking. Mengapa saya merasa takut dan overthinking karena saya takut tidak bisa mengerjakan soal tes seleksi kampus mengajar dengan baik. Saya merasa kurang percaya diri sehingga membuat saya takut bahwa nanti saya tidak lolos seleksi kampus mengajar. Selain itu, pikiran overthinking pun selalu mengerang diri saya dari setiap sudut. Saya merasa bahwa saya  pasti tidak akan lolos mengingat kemampuan saya yang tidak seperti orang lain. Namun tekat dan niat yang kuat menguatkan saya untuk ikut seleksi kampus mengajar, " Ujar venty (11/03/2024)
 Salah satu mahasiswa tersebut tidak merasa kalangkabut ketika harus mengerjakan tugas  di kampus dan di sekolah yang mereka tempati. Mereka mampu membagi waktu, berusaha untuk mengimbagi kedua tugas tersebut agar  terselesaikan dengan tepat waktu.
"Untuk saat ini tidak, dan akan saya upayakan untuk membagi waktu se efektif mungkin dan mengestimasi deadline yg ditentukan, jadi dengan adanya pembagian waktu itu dapat membantu saya agar tidak bingung atau kalang kabut saat mengerjakan ked tugas tersebut, " Ujar A'yunin.Â
Mereka memilih  mengikuti kegiatan Kampus mengajar dengan motivasi utama untuk mencari pengalaman baru dan langsung menerapkan ilmu serta teori yang telah diperoleh selama berkuliah.