Di buku jan tobbler, buku referensi indigo Indonesia, asuhan kompas, itu ada dibilang, indigo itu kelahiran tahun 80 an, dan mereka itu ada 4 golongan, konsep, empaty, art, distruck (penghancur), jadi ku bukan indigo, ku lebih tua kelahiran nya, indigo disini si aura ungu, jaman itu ada foto aura, jangan ngaku ngaku indigo kalau aura bukan ungu.Â
Indigo itu bisa bicara dengan malaikat, lalu suka kemeriahan, katanya kembang api, dan suka it komputer, dan kadang orang ngejek indigo itu dengan selamat ulang tahun, maksudnya mau ulang tahun di bui? Karena ada indigo yang buat surat nikah palsu lewat komputer, dan dibilang indigo itu sulit antri, maksudnya antri nikah mereka sulit, tapi ini pandangan negatif karena mereka itu bisa bicara dengan roh putih.Â
Konsep ku tentang pantjasila, yaitu sila pertama dan kedua ku dapat dari Kompasiana, sila pertama yaitu uud 45 pasal 29 ayat 2, kebebasan tuk beragama tapi kata senior Kompasiana, jika sosial anggap kamu aneh, salah siapa?Â
Konsep sila kedua, ku dapat dari senior Kompasiana pa tjip, bahwa kata ali ra., orang yang beda agama adalah saudara mu dalam kemanusiaan, jadi kata pa tjip jika terlalu ketuhanan, maka sibuk berdonasi bersosial.Â
Konsep ketiga dan keempat ku belum dapat.Â
Konsep kelima, bahwa kita itu agak komunis yaitu badan badan usaha yang menyangkut orang banyak dikuasai negara, dan tuk merata sosial, harga murah etc, ini ku dapat dari p4 kuliah tahun 1995.
Ya itu pantjasila ku guys.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI