Di era globalisasi seperti saat ini, banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh manusia. Salah satunya adalah terhubungnya masyarakat dunia melalui kemudahan akses bertukar informasi melalui media massa. Tak jarang informasi tersebut dapat berupa kebudayaan maupun bahasa dari negara lain yang nantinya akan dengan mudah mengalami proses peleburan dengan kebudayaan maupun bahasa asli. Hal tersebut dapat terlihat dari maraknya penggunaan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.
Maraknya penggunaan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari biasanya tidak diimbangi dengan pengetahuan dan penggunaan Bahasa Indonesia yang cukup. Salah satu contohnya adalah orang tua yang mewajibkan anaknya untuk menguasai Bahasa Inggris sejak kecil yang menyebabkan anak tersebut mengalami kesulitan untuk berbahasa Indonesia walaupun ia lahir dan besar di Negara Indonesia.
Ada beberapa faktor mengapa saat ini Bahasa Inggris lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, diantaranya :
- Bahasa Inggris merupakan Bahasa Internasional
- Banyak orang indonesia bekerja di perusahaan multinasional
- Beberapa kosa kata dalam Bahasa Inggris lebih mudah di mengerti
- Penggunaan Bahasa Inggris membuat seseorang terlihat lebih keren
Munculnya stereotype atau anggapan tentang berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris akan terlihat “jauh lebih keren” khususnya dikalangan anak muda akan mengancam eksistensi Bahasa Indonesia itu sendiri. Apabila anggapan dan kebiasaan itu masih tetap dipertahankan, akan ada kemungkinan Bahasa Inggris akan dengan mudah mengganti kedudukan Bahasa Indonesia di masa yang akan datang, padahal Bahasa Indonesia adalah identitas atau jati diri Bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa persatuan akan beragamnya suku dan budaya yang ada didalamnya.
Oleh karena itu, sebagai anak muda tidak ada salahnya untuk menambah wawasan melalui belajar bahasa asing asalkan tidak melupakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia harus selalu dijaga keberadaannya. Eksistensi Bahasa Indonesia dapat dipertahankan melalui membiasakan diri untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, mewajibkan setiap jenjang lembaga pendidikan untuk memberikan mata pelajaran pancasila dan kewarganegaraan seperti yang telah diterapkan oleh Universitas Airlangga. Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran anak muda tentang pentingnya nasionalisme.