Mohon tunggu...
Firrial EksaMaulidania
Firrial EksaMaulidania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Ingin mempelajari hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melawan Ancaman The Silent Killer, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FIKKIA Universitas Airlangga Gagas Program Sosialisasi Hipertensi di Desa Kluncing

26 Januari 2024   18:04 Diperbarui: 26 Januari 2024   18:21 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi mungkin terdengar sepele bagi sebagian masyarakat. Namun dibalik tekanan darah yang meningkat signifikan tanpa menunjukkan gejala tersebut, terdapat bahaya yang mengintai masyarakat. Tidak banyak orang tau jika penyakit hipertensi adalah penyakit silent killer atau "pembunuh diam-diam". Kelompok 3 PKL Desa Kluncing Prodi Kesehatan Masyarakat, FIKKIA Universitas Airlangga dengan gelora semangat dan inisiatifnya menyelenggarakan kegiatan Yakin Hipertensi Dapat Dicegah Melalui Sosialiasi. Program tersebut merupakan sub program dari grand program Gandrung AYU: Gerakan Aksi Nyata dalam Upaya Pencegahan Hipertensi dengan Ayo, Yakin dan Utamakan. 

Kegiatan sosialisasi ini memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai hipertensi dan memberikan pemahaman bahwa pencegahan hipertensi jauh lebih baik daripada harus menjalani pengobatan terus menerus. Sosialisasi mengenai hipertensi ini dilaksanakan secara komprehensif dan menyeluruh di Desa Kluncing dengan pendekatan dusun ke dusun. Terdapat tiga dusun di Desa Kluncing yang mendapatkan informasi dan edukasi dari Kelompok 3 PKL Desa Kluncing, yaitu Dusun Pesucen, Dusun Krajan, dan Dusun Bedengan. 

Kegiatan sosialisasi hipertensi dilaksanakan pada tiga hari yang berbeda untuk memberikan informasi dan edukasi secara menarik dan lengkap pada masing masing dusun. Sosialisasi hipertensi tersebut diisi dengan materi mengenai pengertian hipertensi, gejala hipertensi, faktor risiko hipertensi, dan cara pencegahan hipertensi. Materi disampaikan oleh mahasiswa Kesehatan Masyarakat FIKKIA Universitas Airlangga yaitu Avila Abilia Azahara dan Oktario Dinansa Khoir. Tidak hanya itu, materi juga disampaikan oleh pihak Puskesmas Licin yaitu Bapak Achmad Arifin., A.Md., Kep., dengan cara yang menarik dan interaktif.

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi

Lebih dari 50 orang dari berbagai kalangan menghadiri dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosialisasi yang diinisiasi oleh Kelompok 3 PKL Desa Kluncing tersebut. Antusiasme dan interaksi antar peserta dan pemateri sangat terjalin dengan harmonis saat sesi tanya jawab berlangsung. Forum sosialisasi hipertensi tersebut membuka ruang diskusi yang nyaman untuk berbagi dan belajar mengenai pentingnya mencegah dan mengelola hipertensi. Berbagai kalimat pertanyaan muncul saat sesi diskusi berlangsung, salah satunya adalah pertanyaan mengenai bagaimana tips dan trik untuk selalu semangat dalam melakukan pola hidup sehat dalam pencegahan hipertensi. 

Pertanyaan tersebut dijawab dengan menarik oleh pemateri "Tentunya dengan kita selalu menjaga kesehatan, menjaga pola makan dengan membatasi penggunaan garam, gula dan lemak nggih bapak ibu. Selalu ingat bahwa ada keluarga yang menanti kita di rumah, maka dari itu kita harus selalu semangat untuk menumbuhkan semangat hidup sehat.". Ujar Avila selaku pengisi materi di Dusun Bedengan pada Sabtu, 20 Januari 2024 di rumah kader kesehatan setempat. 

Harapannya, sosialisasi hipertensi yang digagas oleh ke dua belas orang dari Kelompok 3 PKL Desa Kluncing tersebut dapat menggugah semangat masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat serta perilaku CERDIK yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Istirahat cukup dan Kelola stres sebagai upaya untuk pencegahan hipertensi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun