Mohon tunggu...
FIRMASAH PUTRA SEJATI
FIRMASAH PUTRA SEJATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan, Prodi Manajemen Pendidikan S1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Klitih sebagai Bentuk Kenakalan Remaja

19 Oktober 2021   09:22 Diperbarui: 19 Oktober 2021   09:29 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Remaja merupakan masa perkembangan serta peralihan antara masa anak-anak ke masa dewasa yang mencakup perkembangan fisik, intelektual, emosi dan sosial. Pada masa transisi tersebut menimbulkan gejolak -- gejolak psikis pada diri remaja yang diimplementasikan baik secara positif maupun negatif. Salah satu bentuk implementasi negatif dari masa remaja adalah kenakalan remaja. Kota Yogyakarta, sebagai kota Pendidikan, sudah tidak asing lagi dengan aksi kenakalan remaja. Klitih merupakan salah satu bentuk dari kenakalan remaja, menjadi momok tersendiri di kota Yogyakarta. Kenakalan remaja yang bernama aksi klitih ini tercermin dalam berbagai aktivitas yang sudah dikenal oleh warga Yogyakarta. Seperti aksi menghentikan pengendara kendaraan bermotor dengan aksi kekerasan yang identik dengan penganiayaan. Berbagai motif menjadi alasan tersendiri dari adanya kejahatan klitih tersebut. Baik itu motif pergaulan, lingkungan maupun hanya demi kesenangan semata.

Klitih pada awalnya hanya diartikan sebagai sebuah kegiatan jalan-jalan biasa yang dilakukan tanpa tujuan yang jelas. Nglitih atau klitih dalam konteks kenakalan remaja adalah berkeliling dengan menggunakan kendaraan yang dilakukan sekelompok oknum pelajar dengan maksud mencari pelajar sekolah lain yang dianggap sebagai musuh. Klitih juga bisa diasumsikan sebagai mengitari kota tanpa tujuan. Dalam bahasa Jawa, klitih adalah suatu aktivitas mencari angin di luar rumah atau keluyuran. Namun, dalam dunia kekerasan remaja Yogyakarta, pemaknaan klitih yang berarti aksi kekerasan atau kejahatan jalanan dengan senjata tajam yang dilakukan oleh anak remaja atau yang biasa disebut kriminal anak di bawah umur di luar kelaziman.

Terdapat banyak kasus mengenai aksi Klitih di Yogyakarta. Berikut daftar kasus Klitih di Yogyakarta selama Juli-Agustus 2021.

1. Konvoi di Jalan sambil ayunkan celurit.

Sebanyak 10 pelajar yang diduga anggota gerombolan Klitih diamankan aparat Reskrim Polsek Gamping Sleman di Selatan Simpang Tiga Ring Road, Gamping, Rabu (18/8/2021) malam. Mereka dipergoki polisi tengah mengayun-ayunkan senjata tajam di jalan dan siap untuk bentrok dengan kelompok lain.

2. Kejar remaja hingga korban tewas menabrak trotoar.

Rombongan terduga klitih mengejar dua remaja di Jalan AM Sangaji, tepatnya depan Bank BPD Kantor Kas cabang AM Sangaji, Jetis, Yogyakarta, Sabtu (31/7/2021) dini hari lalu. Akibat kejadian ini, seorang korban tewas karena panik hingga menabrak trotoar.

3. Puluhan anak klitih bacok pemuda tanpa sebab.

Seorang pemuda M Fajar (22) warga Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta diserang puluhan anak klitih saat melintas di Jalan Cendana Umbulharjo Yogyakarta, Senin (26/7/2021) pagi. Korban dibacok menggunakan celurit tanpa alasan jelas.

4. Dua remaja dibacok hingga masuk RS.

Dua orang remaja menjadi korban kejahatan jalanan alias klitih di SPBU Kenteng, Krinjing Lor, Jatisarono Nanggulan, Kulon Progo, Rabu (21/7/2021) dinihari hingga mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun