Mohon tunggu...
Firman Utina
Firman Utina Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Persiapan Masa Prenatal bagi Perkembangan Anak

26 Juni 2025   13:32 Diperbarui: 26 Juni 2025   13:32 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu hamil.jpg

MASA PRENATAL

Masa prenatal merupakan masa sebelum ibu melahirkan yang artinya pra: sebelum dan Natal: lahir. Penting bagi seorang ibu serta orang sekitar untuk menjaga masa prenatal dengan memberikan perhatian serta pendidikan untuk keberlangsungan kelahiran bayi, selain itu masa prenatal juga sangat memperngaruhi kondisi bayi meliputi perkembangan kognitif, fisik dan emosional. Perkembangan kognitif yang berarti kemampuan dalam memutuskan suatu perbuatan serta kepekaan terhadap hal di sekitar, perkembangan fisik yang berarti kondisi fisik bayi bisa lambat dalam perkembangan seperti berjalan, berbicara bahkan bisa menjadi premature atau ukuran badan yang tidak sesuai layaknya bayi lahir semua itu karena pendidikan dan juga perawatan anak saat sebelum lahir. Karena kondisi sekitar juga memberi impact yang begitu besar kepada perkembangan bayi, Meskipun kenyataan bahwa periode perkembangan pertama dalam rentang kehidupan ini merupakan periode yang paling singkat dari seluruh periode perkembangan, namun dalam banyak hal periode ini penting atau bahkan yang terpenting dari semua periode. Periode ini, yang mulai pada saat pembuahan dan berakhir pada kelahiran, kurang lebih panjangnya 270 sampai 280 hari atau sembilan bulan. Menurut William Sallenbach dalam buku Psikologi Perkembangan,periode prenatal atau pralahir merupakan masa kritis bagi perkembangan,fisik, emosi dan mental bayi. Ini adalah masa ketika kedekatan hubungan antara bayi dan orang tua mulai terbentuk dengan konsekuensi yang akan berdampak panjang, terutama berkaitan dengan kemampuan dan kecerdasan bayi dalam kandungan.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ANAK

Faktor yang mempengaruhi perkembangan bayi ada 4 yakni teratogen, faktor ibu, ayah dan lingkungan. Teratogen adalah penyakit yang berdampak pada perkembangan anak jika komplikasi terjadi saat pembuahan dan awal kehamilan mengakibatkan kelainan anatomis, tetapi jika di akhir kehamilan waktu kandungan sudah tua, kemungkinan terkena kelianan anotomis sedikit, faktor selanjutnya adalah ibu yang juga memberikan impact yang sangat luar biasa terhadap perkembangan anak, jika ibu memiliki penyakit saat kehamilan akan mengakibatkan komplikasi pada bayi, seperti  sifilis, AIDS, dan herpes alat kelamin. Selain faktor usia pada masa kehamilan juga mempengaruhi jika ibu hamil dalam usia kurang dari 18 tahun akan sering terjadi komplikasi berupa prematur atau cacat bayi, sedangkan di usia lebih dari 35 tahun akan Mengakibatkan keterbelakangan mental bayi. Ayah juga memberikan dampak kepada perkembangan anak seperti jika ayah memiliki hubungan yang romantis dengan ibu cenderung ibu memiliki suasana hati yang indah dan mempengaruhi kondisi mental bayi dalam kandungan. Lingkungan juga termasuk dalam aspek yang mempengaruhi perkembangan anak jika ibu sering menghirup udara kotor disekitar dan tidak menjaga pola makan akan berdampak buruk pada perkembangan anak kedepannya.

UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN

Maka sebagai orang tua dan juga orang disekitar memberikan perawatan kepada anak bukan ketika mereka sudah dilahirkan melainkan  penting  untuk selalu  menjaga masa perkembangan memberikan pendidikan perawatan yang optimal bagi kelangsungan hidup anak kedepannya. Faktor tersebut mempengaruhi kondisi psikis fisik bahkan kognitif anak. Sebagai orang tua yang bijak kita akan selalu menjaga dan merawat bayi pada masa prenatal karena masa-masa tersebut adalah masa kritis bagi bayi kita untuk keberlangsungan hidup.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun